Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Begini Kata Menko Darmin Hadapi Gejolak Pasar Internasional yang Goyang RI

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Begini Kata Menko Darmin Hadapi Gejolak Pasar Internasional yang Goyang RI

Pantau.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan gejolak di pasar global yang dirasakan terjadi 6 hingga 7 cukup berpengaruh terhadap perekonomian RI.

"Pada waktu ada gejolak di pasar internasional terutama 6-7 bulan terakhir ada pengaruh ke ekonomi kita," ujarnya saat pemaparan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata, di Hotel Rafles, Kuningan, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Kondisi ini dinilai merupakan momentum yang  membuat Indonesia harus memacu ekspor.

"Bahwa persoalan utama karena kebijakan AS baik menurunkan tigkat pajak, ataupun menaikan tingkat bunga, ataupun perang dagang maka apa yang kita hadapi dan jawab secara cepat kita perlu ekspor," ungkapnya.

Baca juga: Mengetahui Austerity, 'Obat' untuk Selamatkan Perekonomian Indonesia

Sebab fluktuasi yang terjadi akan menekan nilai tukar mata uang rupiah sehingga Indonesia harus meningkatkan cadangan devisa salah satunya didorong untuk peningkatan ekspor dan menekan peningkatan impor.

"Kita makin mempertegas pentingnya menaikkan ekspor dan kalau bisa memperlambat pertumbuhan impor karena situasi saat ini mempengaruhi kita di area tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Ada Tarif Batas Harga Telur dan Ayam, Awas Peternak Jangan Mainkan Harga

Lebih lanjut menurutnya, salah satu langkah untuk meningkatkan devisa yakni dengan meningkatkan sektor pariwisata.

"Dan salah satu diantaranya adalah kita penting kembangkan pariwisata, walaupun pariwisata butuh waktu berkembang," ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, kebijakan pemerintah paling cepat kebijakan jangkar seperti B20 PSO dan non PSO hingga kebijakan PPH 22 untuk menekan peningkatan impor.

"Tapi yang namanya eskpor semua kebijakan bersifat jangka menengah-panjang apakah kemudahan perijinan dengan OSS dan kebijakn insentif mulai dari tax holiday dan sebagainya pasti dampaknya itu jangka menengah," pungkasnya.


Penulis :
Nani Suherni