
Pantau.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali mencatat data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk periode tahun 2018 yang mencapai Rp 721,3 triliun, meningkat sebesar 4,1 persen dibandingkan tahun 2017.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani mencatat, ada lima besar sektor usaha yang menjadi faktor peningkatan investasi tahun 2018.
"Total PMDN dan PMA didominasi Transportasi, Gudang, Telekomunikasi 13,1 persen, Listrik 16,3 persen, Konstruksi 17,8 persen, Tambang 10,2 persen, Industri makanan 9,5 persen, Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 7,9 persen," kayanya.
Baca juga: (Masih) Soal Utang, Sri Mulyani: Ini Logis, Bukan Sesuatu Hal Baru
Secara nominal yakni, Listrik, Gas, dan Air (Rp117,5 triliun, 16,3 persen); Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp94,9 triliun, 13,1 persen); Pertambangan (Rp73,8 triliun, 10,2 persen); Industri Makanan (Rp68,8 triliun, 9,5 persen); dan Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp56,8 triliun, 7,9 persen).
Sementara, untuk sebaran wilayah pada periode Januari Desember tahun 2018, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp405,4 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp315,9 triliun.
Baca juga: Miris Gengs... Gaji Setahun Kamu Sama dengan Gaji Sehari CEO
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp302,9 triliun terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 4,3 persen.
"Realisasi investasi Januari-Desember (PMA & PMDN) tahun 2018 sebesar Rp721,3 triliun, berdasarkan lokasi proyek (Iima besar) adalah: Jawa Barat (Rp116,9 triliun, 16,2 persen); DKI Jakarta (Rp114,2 triliun, 15,8 persen); Jawa Tengah (Rp59,3 triliun, 8,2 persen); Banten (Rp56,5 triliun, 7,8 persen); dan Jawa Timur (Rp51,2 triliun, 7,1 persen)," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni