
Pantau.com - Bulan Januari bahkan belum selesai, sebagian besar CEO telah mendapatkan penghasilan lebih besar dari gaji tahunan rata-rata pekerja. Begitulah perkiraannya di seluruh dunia.
Tahun 2019 baru saja dimulai, sobat Pantau sudah memeriksa tabungan, dan berharap 12 bulan ke depan mungkin ada kesempatan untuk kenaikan gaji?
Di Inggris, para bos mungkin sudah mendapat uang lebih banyak daripada apa yang akan anda dapatkan sepanjang tahun ini.
Baca juga: Apa Itu Kode OTP? Awas Keceplosan, Bisa Dikuras Uangmu
Dikutip BBC, tanggal 4 Januari ditandai sebagai hari di mana para CEO perusahaan-perusahaan terbesar di Inggris sudah mendapatkan gaji senilai yang didapatkan rata-rata pekerja dalam setahun. Tetapi CEO Inggris bukanlah satu-satunya yang begitu cepat mendapatkan penghasilan lebih besar dari rata-rata pekerja.
Perusahaan finansial dan media Bloomberg melakukan analisis tentang kesenjangan upah antara CEO dan pekerja di 22 negara. Global CEO Index menganalisis berapa banyak uang yang dihasilkan eksekutif dibandingkan seseorang dengan upah tahunan rata-rata. Hasilnya menunjukkan bahwa eksekutif di Amerika Serikat dan India bisa mendapatkan rata-rata gaji tahunan pekerja dalam sekejap.
Di Amerika Serikat, data menunjukkan bahwa CEO top perlu kurang dari dua hari (1,52 hari lebih tepatnya) untuk mendapatkan penghasilan tahunan pekerja.
India bahkan membutuhkan waktu lebih sedikit. Rata-rata CEO India perlu sepertiga hari (0,35 hari) dibandingkan gaji yang didapatkan rata-rata pekerja dalam 365 hari.
"Di Amerika Serikat, kesenjangan antara upah pekerja dan CEO pada 2016 sudah delapan kali lebih besar dibandingkan pada 1980," tulis jurnalis Amerika Sam Pizzigati, penulis The Case for a Maximum Wage, dalam sebuah buku yang dirilis pada Mei tahun lalu.
Baca juga: Perusahaan Pariwisata Kena Catatan Amnesty Internasional karena Israel
Dalam bukunya, ia juga menyajikan argumen untuk membatasi pembayaran eksekutif. "Di kebanyakan perusahaan besar, pekerja biasa harus bekerja lebih dari tiga abad untuk menghasilkan sebesar yang dihasilkan CEO mereka dalam setahun. Di McDonald's, pekerja biasa harus bekerja 3.101 tahun," ujarnya.
Di berbagai belahan dunia, waktu seminggu sudah lebih dari cukup bagi seorang eksekutif puncak untuk mendapatkan gaji tahunan rata-rata pekerja.
Di Afrika Selatan, hanya diperlukan tiga hari (2,99), sedangkan di Cina dibutuhkan 2,11 hari. Gaji eksekutif di seluruh dunia bervariasi. Beberapa perusahaan terbesar di dunia, yang cenderung memberi penghargaan lebih kepada eksekutif puncak, bermarkas di AS, di mana rata-rata gaji tahunan CEO top mencapai lebih dari USD14 juta (Rp210 miliar).
Faktor-faktor seperti biaya hidup juga berperan, karena negara-negara maju cenderung membayar upah keseluruhan yang lebih baik. Tetapi bahkan negara-negara dengan standar hidup yang lebih tinggi dapat memiliki kesenjangan besar antara upah CEO dan rata-rata pekerja.
Baca juga: Gen Z sudah Mulai Kerja, Saingan Baru Millennilas Beli Rumah Nih
Di Swedia, yang masyarakatnya dikenal lebih egaliter daripada kebanyakan negara lain, rasionya adalah 60 banding 1. Gaji tahunan rata-rata CEO Swedia mencapai USD2,79 juta (Rp42 miliar). Eksekutif Swedia membutuhkan sekitar 5,5 hari untuk menyamai penghasilan tahunan rata-rata pekerja. Gaji rata-rata pekerja di Swedia adalah USD42.393 (Rp635 juta) per tahun, menurut angka Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
Di Norwegia, segalanya lebih adil, tetapi bahkan di sana CEO melampaui upah rata-rata dalam sekitar 15 hari (14,6). Mereka menghasilkan rata-rata 20 kali lebih banyak daripada upah nasional rata-rata, yaitu USD51.212 (Rp770 juta). Di Nigeria, CEO dengan bayaran termahalnya adalah Austin Avuru, dari Seplat Petroleum Development Company, yang menghasilkan sekitar USD1,3 juta (Rp20 miliar) per tahun.
Upah tahunan rata-rata Nigeria, menurut SalaryExplorer.com, adalah sekitar USD16.700 (Rp250 juta). Ini berarti bahwa sang CEO bisa mendapatkannya dalam waktu kurang dari lima hari.
- Penulis :
- Nani Suherni