Pantau.com - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat gagal mengumpulkan suara yang cukup untuk membatalkan veto Presiden Trump terkait deklarasi darurat nasional untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko, Selasa (27 Maret 2019).
Suara sebanyak 248-181 dikumpulkan oleh DPR guna mendukung pembatalan itu, namun gagal mendapat suara mayoritas pembatalan tembok perbatasan.
Baca juga: Pentagon Klaim Miliki USD1 Miliar Bangun Tembok Perbatasan Meksiko
Trump menuntut membangun tembok perbatasan sejak lama melalui perintah eksekutif usai dirinya gagal mendapatkan USD5,7 miliar dari Kongres untuk biaya konstruksi, yang menyebabkan pemerintahan federal AS ditutup dalam waktu terlama sepanjang sejarah.
Para penentang perintah eksekutif yang sebagian besar dari DPR telah memperingatkan Trump bahwa langkah tersebut memberi contoh berbahaya dan melanggar konstitusi soal kekuatan pendanaan ke cabang legislatif.
Meskipun gagal dalam memperoleh suara terbanyak, pemungutan suara itu merupakan pertama kalinya Kongres bertindak untuk membatalkan perintah eksekutif presiden.
Baca juga: 16 Negara Bagian AS Gugat Trump atas Pernyataan Darurat Nasional untuk Sebuah Tembok
"Presiden memilih untuk terus menentang Konstitusi, Kongres, dan keinginan rakyat Amerika dengan veto," kata Ketua DPR Nancy Pelosi, seperti dilansir Anadolu, Kamis (28/3/2019).
"Kami bersumpah pada Konstitusi, bukan pada presiden Amerika Serikat. Kami telah mengambil sumpah yang harus kami hormati," ungkapnya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
