
Pantau.com - Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi mengakui penampilan dari pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sedang menurun.
“Mungkin mereka terlalu diharapkan ceoat (jadi pasangan penerus kedepannya). Jadi mungkin mereka belum kuat. Tertekan. Itu yang pemikirannya harus dirubah, jangan jadi beban coba jadi tantangan untuk jadi lebih bagus,” ujar Herry IP saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (9/8/2019).
Seperti diketahui pasangan ganda putra saat ini yang menjadi andalan Indonesia ada tiga pemain yakni pemain peringkat satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pasangan peringkat dua dunia Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, dan yang terakhir adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun disaat dua lainnya menanjak ke atas, hal itu berbeda dengan Fajar/Rian yang grafiknya semakin menurun.
Baca Juga: Anthony Ginting Belum Konsisten, Pelatih Berikan Catatan
“Fajar/Rian itu diluar perkiraan, menurut saya grafiknya menurun. Dua pemain ini punya potensi tadinya sudah bisa mendekati Kevin/Gideon tapi kok belakangan menurun, ini tinggal ngontrol emosi dan harus ngelawan diri sendiri,” tuntasnya.
Penurunan grafik itu terlihat dari tiga turnamen yang diikuti bulan lalu, di mana mereka tampil jeblok di Indonesia Open, Japan Open, dan Thailand Open 2019. Sebagai tuan rumah ia terhenti di perempatfinal, kalah dari akuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 19-21, 12-21. Dan di Japan Open mereka tersingkir di babak kedua dengan kalah dari Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korea Selatan).
Sedangkan saat berlaga di Thailand Open pekan lalu, peringkat tujuh dunia itu terhenti di babak kedua dari pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 17-21, 19-21. Herry IP mengatakan mentalitas menjadi kendala utama turunnya performa Fajar/Rian di tiga tur Asia. Bahkan Fajar/Rian dinilai belum siap mengemban beban sebagai pasangan masa depan Indonesia.
- Penulis :
- Kontributor WIL