
Pantau.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut saat ini ada 99 orang hilang dan 152 tertimbun akibat gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah. Data itu merupakan data terbaru yang dirilis BNPB, hingga Selasa, 2 Oktober 2018, pukul 13.00 WIB.
"Korban hilang 99 orang sementara korban tertimbun yang berdasarkan laporan masyarakat 152 orang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Baca juga: BNPB: Hingga Selasa Siang, Jumlah Korban Tewas Gempa Sulteng 1.234 Orang
Sutopo menjelaskan, jumlah orang hilang itu tersebar di beberapa titik yang terdampak gempa dan tsunami.
"Korban hilang 99 orang yaitu Patoloan Induk 29 orang, Donggala 17 orang, Palu 4 orang , Pasar Wani 7 orang, Jalan Kijang 11 orang, Jalan Roa Muji 4 orang, Jalan Moh Hatta 5 orang, Patung kuda 1 orang dan Kampung nelayan 1 orang," ungkapnya.
Untuk 152 orang yang tertimbun kebanyakan dari mereka akibat rumahnya mengalami amblas. Untuk diketahui, juga ada sebanyak 65.733 rumah rusak akibat terdampak gempa dan tsunami di Sulteng.
Baca juga: BNPB: Penanganan Gempa-Tsunami Sulteng Utamakan Evakuasi Korban
"Kerusakan ini belum kita klasifikasikan. Rusak berat rusak ringan dan rusak sedang. Sedangkan jumlah orang yang tertimbun di Petobo, Sigi dan di Baloroa, Kota Palu belum dapat kita perkirakan. Karena memang rumahnya amblas karena adanya proses amblasan dan pengangkatan dan ada juga karena tertimbun likuifaksi lumpur," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sutopo menegaskan, jumlah itu masih bisa terus bertambah mengingat saat ini pihaknya dan tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi.
- Penulis :
- Adryan N










