
Pantau.com - Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi meminta anak asuhnya untuk mengurangi penggunaan media sosial jelang bergulirnya turnamen All England 2019. Hal ini untuk menjaga fokus para pemain dalam mempersiapkan diri.
Pasalnya, media sosial memiliki sejumlah dampak kurang baik bagi para atlet. Tak jarang, medial sosial digunakan oleh warganet untuk melakukan bully kepada para atlet yang tengah bertanding.
Baca juga: Laju 4 Tunggal Putri Terhenti di German Open, Minarti Buka Suara
Hal ini terjadi saat gelaran Indonesia Master 2019 beberapa waktu lalu. Saat itu para fans menghujat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dinilai melakukan selebrasi berlebihan usai mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak perempatfinal.
Oleh karena itu, Herry meminta anak asuhnya untuk tidak terlalu sering berselancar di dunia maya. Menurutnya hal tersebut dapat mengganggu performa para pebulu tangkis di atas lapangan.
“Ya saya mengimbau saja, jadi kalau memang para pemain terganggu, ya jangan dibuka media sosialnya,” kata Herry.
Meski begitu, Herry tidak benar-benar membatasi para pemainnya untuk menggunakan media sosial. Mengingat, saat ini sosial media saat ini memang sudah sangat berkembang terutama di Tanah Air.
Baca juga: Kalahkan Owi/Winny, Hafiz/Gloria Hadapi Pasangan Taiwan
Hanya saja, Herry tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tetap bijak menggunakan media sosial. Dia mengatakan Marcus Gideon dan kawan-kawan tidak perlu terpengaruh dengan segala hal yang ada di media sosial.
“Setiap individu atlet itu berbeda-beda, ada yang terima saja (jika di-bully warganet), ada yang merasa tidak senang, atau bahkan ada yang panas. Jadi yang terbaik ya cuek saja, tidak usah buka media sosial, itu langkah paling jitu,” lanjut dia.
Gelaran All England 2019 sendiri akan berlangsung pada 6-10 Maret mendatang di Birmingham, Inggris. Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Inggris pada Sabtu, 2 Maret 2019.
rn- Penulis :
- Adryan N