
Pantau.com - India membatalkan misi Chandrayaan 2 ke bulan kurang dari satu jam sebelum diluncurkan usai ditemukan adanya kendala teknis.
Peluncuran misi Chandrayaan itu dilakukan oleh Indian Space Researceh Organization (ISRO) dari Satish Dhawan Space Centre di Sriharikota pada pukul 02.51, Senin (15/7/2019). Hitung mundur di Stasiun Angkasa Satish Dhawan berhenti di menit ke-56 dan detik ke-24.
Melansir Sputnik, Badan Antariksa India itu menyatakan menunda peluncuran karena adanya kesalahan teknis yang ditemukan dalam waktu kurang dari sejam sebelum peluncuran dimulai.
Baca juga: Snow Dragon 2, Kapal Es Pertama China Siap Berlayar ke Antartika
"Masalah teknis teramati di sistem kendaraan peluncur pada T-56," demikian pernyataan ISRO dikutip oleh AFP.
"Sebagai tindakan pencegahan, jadwal peluncuran Chandrayaan-2 bakal dibatalkan hari ini. Jadwal peluncuran selanjutnya bakal diumumkan," lanjut ISRO dalam akun Twitternya.
rnrnA technical snag was observed in launch vehicle system at 1 hour before the launch. As a measure of abundant precaution, #Chandrayaan2 launch has been called off for today. Revised launch date will be announced later.
— ISRO (@isro) July 14, 2019
India disebutkan menghabiskan hanya USD140 juta atau sekitar Rp1,9 triliun, untuk mempersiapkan Chandrayaan 2, dan diklaim sebagai misi termurah yang pernah ada.
Chandrayaan 2 merupakan misi eksplorasi ke bulan kedua oleh India, yang sebelumnya dilakukan dalam misi Chandrayaan 1 pada tahun 2008.
Baca juga: Ketegangan di Kawasan Teluk Berimbas pada Perjanjian Nuklir Iran 2015
Pesawat ruang angkasa itu akan mengorbit dan melakukan pendaratan di bulan. Peluncuran itu awalnya dijadwalkan pada April 2018, namun ditunda beberapa kali dengan alasan yang tidak diungkapkan.
Pendaratan di Bulan dinamai misi Vikram dari pendiri Indian Space Researceh Organization (ISRO), Vikram Sarabhai.
Misi tersebut akan mempelajari komposisi mineralogi dan kimia di permukaan bulan, sementara kapal induk akan mengorbit dengan jarak sekitar 100 kilometer dengan tugas mengambil gambar dan mengirimkan data ke bumi.
- Penulis :
- Noor Pratiwi