
Pantau.com - Dubes Indonesia untuk Inggris, Irlandia dan IMO, Dr Rizal Sukma mengatakan Inggris membeli ASEAN untuk merealisasikan visi "Global Britania" dan ASEAN siap untuk menjadi mitra strategis Inggris.
Hal itu disampaikan Dubes Rizal Sukma dalam sambutan pada acara penutupan Program Global Leadership ASEAN (AGLP) yang diadakan London School of Economics and Political Science (LSE), London, demikian Pensosbud KBRI London, Okky Diane Palma.
Dubes Rizal Sukma mengatakan melalui Modalitas sebagai ekonomi terbesar di ASEAN diprediksi menjadi ekonomi terbesar di dunia dengan PDB USD5,3 trilyun pada tahun 2030, terletak geografis sebagai poros dua samudra strategis, negara ekonomi terbesar di dunia dan negara muslim terbesar di dunia, Indonesia dapat menjadi mitra kunci Inggris di kawasan, khususnya dalam kemitraan kemitraan ASEAN-Inggris ke tataran yang lebih tinggi.
Baca juga: Pertemuan Indonesia-Thailand Bahas Perkuatan Konsep Indo-Pasifik
Dikatakannya sektor bisnis memiliki peran strategis dalam memperkuat kerja sama ASEAN dengan Inggris ke depan. Menginginkan dengan mentransfer Arah geopolitik dan ekonomi dunia ke Asia, membuat kawasan menjadi teater saingan China dan Amerika Serikat.
Hal ini pada tantangan yang membuat posisi negara di kawasan ASEAN terperangkap dalam kompetisi dua ekonomi besar dunia tersebut.
Dubes Rizal Sukma menyetujui persyaratan ini akan mendukung tidak menguntungkan bagi ASEAN, kecuali ASEAN berinovasi, mendukung dan meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan sesama anggota ASEAN serta secara bersama-sama memfasilitasi keterlibatan dengan kekuatan ekonomi di luar China dan Amerika Serikat.
"Disinilah kepemimpinan sektor swasta ASEAN memiliki peran strategis untuk membuat kawasan keluar dari persaingan China - Amerika Serikat dan di saat yang sama, bersaing di kawasan," katanya.
Baca juga: Indonesia Suarakan Kerjasama Global Cegah Pendanaan Teroris di DK-PBB
Mengenai pentingnya keterlibatan menyeluruh dengan negara-negara mitra, Dubes menggarisbawahi Inggris sebagai mitra potensial bagi ASEAN yang ke depan. Hal ini mengingat, posisi strategis ASEAN saat ini sebagai bagian dari empat pilar kebijakan luar negeri Inggris pasca Brexit, melewati Cina, India dan Jepang. Inggris juga akan menempatkan Duta Besar untuk ASEAN di Jakarta.
Dalam hal ini, sektor swasta dapat memainkan peran penting, seperti idiom di mana politik sering membuat orang terpisah, bisnis menyatukan mereka "demikian Dubes Rizal Sukma.
Program Kepemimpinan Global ASEAN merupakan program pionir kepemimpinan di ASEAN yang dijalankan selama 10 tahun oleh perusahaan manajemen SRW & Co bekerja sama dengan berbagai universitas ternama di Inggris, mendukung pada empat tema globalisasi, kewirausahaan, inovasi dan kepemimpinan.
rn- Penulis :
- Widji Ananta