Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ingatkan Presiden Soal Janji Politik, Mardani Ali Sera Buat Buku #2019GantiPresiden

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Ingatkan Presiden Soal Janji Politik, Mardani Ali Sera Buat Buku #2019GantiPresiden

Pantau.com - Ketua DPP PKS sekaligus inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera menerbitkan buku #2019GantiPresiden yang bertajuk Catatan Sang Inisiator Gerakan. Menurutnya, alasan mengapa gerakan sosial ini di jadikan buku karena gerakan ini dinilainya sudah mengakar ke pelosok daerah.

Dalam paparannya, Mardani mencatat ada 4 alasan kenapa gerakan yang disebutnya sebagai sosial movement itu akhirnya dibukukan. Pertama, kata dia, 2019 ganti presiden ini membangkitkan generasi pemberani pelopor perubahan Indonesia.

"Jadi buku ini penting, saya ingin publik memahami secara utuh, apa sebenarnya all about 2019 ganti presiden," ucap Mardani di Restauran Gado-Gado Boplo, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Baca juga: Malu-malu, Mardani Ali Sera Mengaku Siap Gantikan Sandiaga Jadi Wagub DKI

Kemudian ia menilai, 2019 ganti presiden saat ini telah didukung oleh mayoritas rakyat Indonesia. Mardani mengklaim, hal itu bisa dilihat dari beberapa lembaga survei menyebut gerakan itu banyak disukai publik. Bahkan, katanya, barang-barang merchandise yang berbau gerakan sosial ini dinilainya laku keras.

"Sebelumnya politik tidak memiliki keterikatan dengan publik, dengan gerakan ini kaus laku, pin laku, buku kami sudah banyak yang minta, publik sudah mulai banyak yang tertarik dengan politik," imbuhnya.

"Kaus partai belum tentu mau, tapi kalau beli 2019 ganti presiden itu banyak yang mau, di luar negeri mereka banyak yang ingin beli slayer, kaus dan lain-lain," lanjutnya.

Baca juga: Batal Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf, Ini Alasan Sri Mulyani

Selain itu, Mardani mengaku janji-janji kampanye yang belum terpenuhi, dengan adanya buku ini bisa jadi pengingat presiden baru untuk bisa memenuhi janji. Terakhir, gerakan 2019 ganti presiden akan terus dikawal sampai pemilihan presiden mendatang.

"Kalau engagement sudah kuat, nanti orang terbaiklah yang terpilih bukan orang-orang yang mempunyai previllage," pungkasnya.

Penulis :
Dera Endah Nirani