Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jabodetabek Masih Akan Diguyur Hujan Lebat

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

Jabodetabek Masih Akan Diguyur Hujan Lebat

Pantau.com - Wilayah Jabodetabek diprediksi masih akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode 9-12 Januari 2020.

Meski begitu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa hujan yang terjadi tidak se-ekstrem saat tahun baru.

"Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas monsun Asia masih signifikan, gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia, pola konvergensi angin yang memanjang mulai dari Banten bagian utara hingga Nusa Tenggara sebagai akibat dari adanya pusat tekanan rendah di Barat Laut Australia dan Bibit Siklon Tropis di sekitar Teluk Carpentaria Australia, berpotensi cukup signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jabodetabek," papar Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo melalui keterangan tertulis yang diterima pantau.com, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Ini Daftar Kota di Jabar yang Berpotensi Hujan Lebat hingga Pekan Depan

Mulyono menambahkan, pada 9 hingga 10 Januari 2020 potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan kilat / petir dapat terjadi mulai dini hari menjelang pagi.

Terutama di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang, Bekasi, sebagian Depok dan Bogor.

"Intensitas hujan dapat menurun pada pagi menjelang siang hari, dan berpeluang kembali meningkat pada sore menjelang malam," katanya.

Sementara pada 11 dan 12 Januari 2020, kondisi hujan di wilayah Jabodetabek relatif berkurang dibandingkan dengan periode tanggal sebelumnya. Hujan dengan intensitas ringan-sedang masih dapat terjadi terutama di wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang.

Baca juga: 4 Penyebab Cuaca Ekstrem Landa Wilayah di Indonesia Versi BMKG

Terkait kondisi air laut, pasang naik maksimum di Teluk Jakarta dapat terjadi pada periode 9-12 Januari 2020 dengan ketinggian maksimum 0.6 meter. Kondisi itu berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut di Teluk Jakarta. 

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Mulyono.

Penulis :
Lilis Varwati