
Pantau.com - Kecerdasan Buatan (AI) mungkin akan mengubah industri pekerjaan dan sistem pendidikan diminta untuk mampu mengikuti perubahan zaman. AI telah berkembang menjadi lebih canggih dan mencakup kehidupan sehari-hari manusia, membuat pekerja di seluruh dunia cemas bagaimana hal itu dapat memengaruhi prospek karier mereka.
Sebuah studi terbaru oleh Pew Research menemukan bahwa di 10 negara maju dan berkembang, sebagian besar pekerja berharap komputer dapat melakukan lebih banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia, setidaknya dalam 50 tahun mendatang. Pekerja jelas cemas terhadap dampak AI otomatisasi pada dunia pekerjaan tentunya.
Baca juga: Dari Rp500 Ribu ke Rp1 Juta, Tarif Tol Trans Jawa 'Cekik' Pengusaha
Diperkirakan pekerjaan sekarang dapat diotomatisasi sekitar 9 persen hingga 47 persen. Konsultan McKinsey memperkirakan sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia dapat digantikan oleh robot pada tahun 2030. Beberapa pekerjaan akan berubah secara signifikan, sementara pekerjaan lain sama sekali lenyap.
Jika mengandaikan otomatisasi sebagai permainan rebutan kursi, apakah ada cara untuk memastikan kalau sobat Pantau masih bisa duduk atau tetap bekerja ketika musik berhenti? pertanyaan selanjutnya, bisakah pendidikan membantu anda mempertahankan pekerjaan di era robot?
Baca juga: Jasa Pengiriman Barang Dongkrak Ekspor, Indonesia Siapkan Grand Design
Presiden Universitas Northeastern Joseph Aoun mengatakan kita harus menggabungkan keterampilan teknis, data, dan kemanusiaan untuk beradaptasi di masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Dikutip BBC, dia mengatakan pendidikan perlu berubah secara dramatis jika pekerja ingin beradaptasi dengan zaman baru ini. Solusinya, yang ia sebut humanics, terdiri dari tiga hal:
- Kemampuan teknis
Memahami bagaimana mesin berfungsi dan bagaimana berinteraksi dengannya. Oleh karena kecerdasan buatan dan robot semakin pintar, mesin akan masuk ke dunia yang sebelumnya hanya dimonopoli oleh manusia.
Beberapa karyawan tidak akan mampu bertahan lama, tetapi yang lain mungkin akan sanggup bekerja dengan mesin, dan mungkin akan jauh lebih produktif. Pekerja yang paham bahasa pemrograman dan prinsip-prinsip IT akan mampu berkembang di dunia baru ini.
Baca juga: Kena Apes! Maskapai Murah Dilarang Terbang, Ribuan Penumpang Terlantar
- Disiplin data
Menavigasi informasi yang dihasilkan oleh mesin. Pekerja harus memiliki literasi data untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi yang akan menentukan segala hal, dari mulai keputusan bisnis hingga pembelian saham.
- Disiplin manusia
"Melakukan apa yang tidak dapat ditiru oleh mesin,"
Aoun mengatakan kemampuan ini termasuk kreativitas, kecerdasan berbudaya, empati, dan kemampuan untuk mengambil informasi dari satu hal dan menerapkannya pada hal yang lain. Dalam pendidikan, hal ini dapat diterapkan dengan dikuranginya jam belajar di kelas dan ditambahkannya kegiatan yang dapat memperkaya pengalaman.
- Penulis :
- Nani Suherni