
Pantau.com - Gubernur jagoan dari Partai Republik Phil Scott melaju kembali untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur Vermont AS. Terpilihnya Scoot juga menjadi sorotan di tengah polemik kebijakan pembatasan senjata.
Scott mengalahkan saingan utamanya, pebisnis Springfield Keith Stern.
Mengutip Time, kamis (16/8/2018), selanjutnya ia akan menghadapi Christine Hallquist, seorang transgender pertama yang berhasil terpilih dalam pemilihan Partai Demokrat.
Baca juga: Angkat Topi untuk Remaja Ini, Usia 14 Tahun Bertarung dalam Pilgub Vermont
Scott pertama kali terpilih pada tahun 2016, sedang menghadapi pemberontakan lantaran pembatasan senjata yang. Komunitas perburuan kerang Vermont pun menolak kebijakan itu.
Pembatasan senjata yang ditandatangani Scott menjadi UU pada April lalu terjadi setelah remaja AS yang memberondong peluru di sekolahnya.
Langkah-langkah tersebut termasuk menaikkan usia untuk membeli senjata api dari 18 hingga 21, membatasi ukuran majalah senjata dan membutuhkan pemeriksaan latar belakang untuk sebagian besar penjualan senjata pribadi.
Dalam kampanyenya untuk pertarungan pada November mendatang, Scott berjanji akan membuat harga kebutuhan pokok menjadi terjangkau. Tidak menaikkan pajak atau biaya, menumbuhkan lingkungan yang lebih baik untuk bisnis dan menarik pendatang baru ke negara.
Sementara itu, sosok fenomenal Hallquist terus dielu-elukan. Ia mengatakan, dia tidak ingin warga Vermont memilih gubernurnya karena status transgendernya.
Baca juga: Melissa Howard, 'Tante Seksi' yang Digugat Gunakan Ijazah Palsu Pemilihan Florida
Sebaliknya, dia mengatakan, memilki rencana untuk membantu warga negara mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, memberikan perawatan kesehatan dan lebih mendidik anak-anak mereka.
Hallquist melanjutkan, dia berencana untuk mengajukan banding kepada pemilih dengan pesan progresif yang mencakup upah layak huni, Medicare, pendidikan perguruan tinggi negeri gratis dan akses broadband berkecepatan tinggi bahkan bagi mereka yang tinggal di jalan terpencil.
Hallquist mengalahkan aktivis lingkungan James Ehlers; penyelenggara festival tari Brenda Siegel; dan mahasiswa berusia 14 tahun Ethan Sonneborn.
- Penulis :
- Widji Ananta