Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kapan Usia Ideal Medical Check Up Untuk Mencegah Penyakit Jantung?

Oleh Gilang
SHARE   :

Kapan Usia Ideal Medical Check Up Untuk Mencegah Penyakit Jantung?

Pantau.com - Penyakit jantung masih stabil menempati urutan kedua penyakit tidak menular paling mematikan di Indonesia sejak 2007 setelah stroke. Selain faktor lambat penanganan, rendahnya kesadaran untuk mengenali tanda melalui medical check up juga sangat berpengaruh.

Baca juga: Benarkah Jantung Berhenti Saat Bersin?

Tapi tepatnya kapankah, kita harus melakukan pengecekkan? Menurut Dokter Spesialis Jantung Ade Median Hambari jika usia 40 tahun ke atas wajib dilakukan pengecekkan.

"Medical cek up itu biasanya diatas usia 40 tahun, kita lihat, jadi nanti sertifikasi risikonya, ada yang ringan, sedang, berat, tapi kalau dia modiatoris untuk kardiovaskular, jadi kita ada sistem scoring dalam 10 tahun kedepan, kira-kira potensi serangan jantungnya berapa persen," ujar Dr Ade di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).

Sejak muda diatas 20 tahun ia juga seharusnya sudah melakukan medical check up. Ini berkaca saat didapatkannya pasien penyakit jantung di usia 23 tahun karena perokok aktif. Meski tentu saja diusia muda tidak  se-rutin di atas usia 40 tahun, yang harus menjalani setiap satu tahun sekali.

"Check up khusus kardiovaskular. Nah kalau itu mereka (diatas 40 tahun) biasanya lakukan itu ada treatmill namanya, dia itu kita rekam jantungnya sambil dia gerak, jalan atau berlari," papar Ade.

Saat berlari atau bergerak itu, kinerja jantung akan terlihat saat ia lelah dan angka itu biasanya memperlihatkan ada tidaknya penyempitan (isemik) di pembuluh darah. Jika ada penyempitan, maka dilakukan pemeriksaan lanjutan, jika perlu dilakukan CT Scan hingga karteterisasi.

Baca juga: Amankah Konsumsi Aspirin Setiap Hari untuk Cegah Serangan Jantung dan Stroke

"Untuk lihat penyempitannya berapa persen. Apakah semua penyempitan dibuka? Enggak. Kalau penyempitannya di pembuluh darah lebih dari 70 persen atau lebih dari 50 persen baru kita lakukan pembukaan dengan pemasangan ring atau balon tadi," tutupnya.

Penulis :
Gilang