Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kasus Rommy Seret Khofifah dan Menag, BPN Sindir Lingkungan Jokowi

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kasus Rommy Seret Khofifah dan Menag, BPN Sindir Lingkungan Jokowi

Pantau.com - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudiman Said mengatakan bahwa lingkungan di sekitar Presiden Joko Widodo sangat buruk. Kata Sudirman, hal itu terlihat dari banyaknya kasus korupsi yang melibatkan orang-orang di sekitar Jokowi.

Pernyataan Sudirman itu sekaligus menanggapi penyitaan uang di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait kasus jual beli jabatan yang melibatkan mantan Ketum PPP Rohmahurmuziy.

Siang tadi bahkan Rommy menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut merekomendasikan Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur.

Baca juga: Rommy Sebut Gubernur Khofifah Turut Rekomendasikan Haris Jadi Kakanwil

"Kita prihatin karena kok seperti rontok satu persatu. Ini kita sebut sebagai lingkungan pengendalian di sekitar presiden itu mengalami masalah. Mengalami penurunan luar biasa. terbukti dengan banyaknya kasus ini," ujar Sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Srijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

Menurut Sudirman, banyaknya orang-orang di sekitar Jokowi melakukan korupsi ini lantaran sense of control tidak bekerja dengan baik. Akhirnya kata Sudirman, membuat pesan-pesan kebijakan tidak diterima dengan baik oleh-oleh orang yang terjerat korupsi.

"Mereka berbuat begitu karena pesan perilaku policy tidak nyambung. Akibatnya yang seharusnya menjadi penjaga kepentingan publik malah grogoti kepentingan publik," ungkapnya.

Baca juga: Romahurmuziy: Saya Tidak Jual Beli Jabatan, Hanya Meneruskan Aspirasi

Lebih lanjut, Sudirman mengaku pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, akan sangat kecewa jika para PNS bekerja mati-matian untuk mengejar jabatan akan tetapi jabatan tersebut malah diperjualbelikan.

"Jadi ini praktik yang sangat buruk yang seharusnya bagi kami menjadi pelajaran penting ke depan kita tidak boleh kesalahan itu karena terbukti itu merugikan masyarakat kita," tandasnya.

Penulis :
Adryan N

Terpopuler