Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kebocoran Data Pengguna, Kemkominfo Tak Ragu Blokir Facebook

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kebocoran Data Pengguna, Kemkominfo Tak Ragu Blokir Facebook

Pantau.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan menindak tegas Facebook jika tidak kooperatif dalam menyikapi masalah bocornya jutaan pengguna asal Indonesia. Menurut Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informasi, Henri Subiakto, pihaknya tak akan segan memblokir media sosial besutan Mark Zuckerberg itu jika terbukti melakukan pelanggaran.

"Pemerintah tidak ragu-ragu akan block siapapun yang melanggar undang-undang tapi tidak terburu-buru, harus ada proses dan lain-lain," ujarnya dalam diskusi yang bertema 'Maling Data Facebook' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018).

Baca juga: 87 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, Indonesia Urutan Ke-3

Lebih lanjut ia meminta pihak Facebook dapat koperatif menjalani ketentuan yang ada. Ia mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan pihak Facebook terkait permasalahan ini.

"Ini kan baru panggilan pertama besok dipanggil lagi, belum nanti masih kaji. kan kita lihat perkembangannya yang jelas kemarin masih panggilan pertama nanti ada panggilan berikutnya melihat perkembangan," katanya.

"Tapi yang kena bukan hanya Facebook, tapi bisa yang melakukan ini dari Cambridge Analytics ya mereka akan lakukan audit mereka tetap akan mengikuti perundangan yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Bocor Data Pengguna Facebook, Menkominfo: Jangan Main Medsos Dulu

Henri menambahkan, pihaknya mengaku sadar kebocoran data pengguna media sosial Facebook ini akan berbahaya bila dibiarkan, namun pihaknya harus mempertimbangkan sisi lain yang juga dianggap membawa manfaat.

"Kita juga tau ini berbahaya, tapi banyak yang memanfaatkan di situ tidak bisa kita serta merta, jadi harus dikaji secara benar, undang-undang yang mana? kalau pidana harus secara pidana, kalau bukan pidana secara administrasi harus kita tutup ya kita tutup," ucap Henri.

Sebelumnya, kebocoran data pengguna Facebook disorot oleh dunia. Data yang awalnya disebut sekira 50 juta akun bertambah menjadi 87 juta pengguna. Sejumlah 70,6 juta akun yang disalahgunakan diketahui berasal dari Amerika Serikat, disusul Filipina sebanyak 1,2 akun dan Indonesia di peringkat ketiga sekitar 1 juta akun.

Penulis :
Adryan N