Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kenapa Apple Hapus Aplikasi yang Mengatakan Homoseks adalah Penyakit?

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Kenapa Apple Hapus Aplikasi yang Mengatakan Homoseks adalah Penyakit?

Pantau.com - Akhirnya, Apple Inc. hapus aplikasi keagamaan lantaran menggambarkan homoseksualitas sebagai "kecanduan," "penyakit" dan "dosa". Aksi itu berawal dari sebuah petisi yang diluncurkan oleh komunitas gay.

Kelompok hak-hak gay, Truth Wins Out, meluncurkan petisi untuk menghapus aplikasi yang dibuat oleh Living Hope Ministries, sebuah kelompok agama Kristen evangelis yang mengaku melayani mereka yang mencari keutuhan seksual dan hubungan melalui hubungan yang lebih intim dengan Yesus Kristus.

Direktur situs web Kristen, Ricky Chelette, menggambarkan organisasinya sebagai pelayanan personal, dan menekankan organisasi sangat mirip gereja.

Baca juga: Trump Dukung Kaum Gay untuk Pertama Kali Sejak Menjabat Presiden

Selama wawancara dengan NBC yang dikutip dari Sputnik, Senin (24/12/2018), Chelette mengklaim bahwa kelompoknya hanya membantu. "Kami membantu orang-orang memahami siapa mereka di dalam Kristus," katanya tentang aplikasi yang berusia tiga tahun.

Pengarang petisi Truth Wins Out menunjukkan bahwa aplikasi ini mencari kaum muda LGBT untuk berubah dari gay menjadi langsung melalui doa dan terapi.

Sejak Kamis, petisi tersebut mendapatkan 356 pengikut, NBC melaporkan.

Baca juga: Cerita Dokter Homoseksual Adopsi Anak Kandung di Singapura

Setelah Apple setuju untuk menghapus aplikasi Kristen, kelompok advokasi mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat berterima kasih kepada raksasa teknologi dan CEO Tim Cook.

"Kami berterima kasih kepada Apple karena memberikan contoh tanggung jawab perusahaan dan mengambil tindakan cepat untuk menghapus aplikasi berbahaya yang menstigmatisasi dan merendahkan orang LGBT," kata Direktur Eksekutif grup Wayne Besen dalam pernyataan itu.

"Program-program ex-gay adalah penipuan konsumen dan menyebabkan kerusakan signifikan pada orang-orang yang mereka maksudkan untuk membantu."

Penulis :
Widji Ananta