
Pantau.com - Sebagian orang ada yang memilih lakukan traveling seorang diri atau sering disebut solo traveling. Bagi sebagian lainnya mungkin jalan-jalan akan lebih seru kalau dilakukan beramai-ramai.
Lalu kenapa ada orang yang mau lakukan traveling seorang diri?
Melansir dari The Culture Trip, Penelitian dari perusahaan riset pasar dan analitik data berbasis internet internasional, YouGov, menyatakan bahwa 66 persen orang Amerika melakukan perjalanan sendiri atau akan mempertimbangkan untuk melakukan solo traveling.
Baca juga: Infografis 5 Negara Terbaik untuk Solo Travelling
Alasan terpopuler mereka lakukan hal itu karena solo traveler menginginkan kebebasan untuk membuat rencana perjalanan tanpa mendapat masukan atau saling sepakat dengan orang lain. Alasan lainnya, 37 persen pelancong merasa mudah untuk bersantai ketika mereka sendirian.
Sedangkan 32 persen traveler mengatakan, bepergian sendirian terasa lebih mandiri dan percaya diri. Biasanya, solo traveler kategori ini menyukai kegiatan yang tidak melibatkan keluarga, teman, atau pun mitra kerja.
Kebanyakan pelancong yang memilih melakukan solo traveler adalah generasi milenial dan wanita generasi X dengan presentase 41 persen generasi milenial, dan 39 persen wanita generasi X.
Baca juga: Hati-hati... 5 Negara Ini Bahaya Banget Buat Cewek Solo Traveling
Ketika orang Amerika yang terlibat dalam penelitian ini ditanya, 57 persen mengatakan, mereka ingin melakukan perjalanan ke kota lain di Amerika Serikat saja, sementara 50 persen lainnya berharap bisa melakukan perjalanan jauh.
Kemudian, 40 persen orang ingin berlibur sendirian, sementara hanya 37 persen lainnya mengatakan ingin berpergian ke kota asing saja.
Tapi saat sudah menemukan destinasi yang tepat dan tempat tinggal yang baik, hasilnya justru 57 persen mengaku merasa tidak aman, sementara 51 persen lagi seperti sedang merasa kesepian.
- Penulis :
- Lilis Varwati