Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kerusakan Bangku GBK Bukan Vandalisme The Jak, Sandi: Bautnya yang Kendor!

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Kerusakan Bangku GBK Bukan Vandalisme The Jak, Sandi: Bautnya yang Kendor!

Pantau.com - Baru saja selesai direnovasi Januari lalu, beberapa fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno kembali rusak. Suporter Persija Jakarta, The Jakmania dianggap pantas bertanggung jawab. 

Lebih dari 70 ribu pendukung Persija, The Jakmania memenuhi GBK saat gelaran final Piala Presiden kontra Bali United, Sabtu 17 Februari 2018. Sementara pendukung Bali United tak sampai 10 persen yang memenuhi stadion. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun membenarkan jika banyak terjadi kerusakan. Terutama di Gate 5 dan bangku-baku penonton. Namun, ia yakin kerusakan yang ada bukan akibat dari tindakan Jak Mania. "Ini kan bukan Jakmania keseluruhan ya, ini oknum. Jadi marilah kita ubah perilaku kita," ujar Sandi usai menerima kedatangan tim Persija di Kantor Balai Kota Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Baca juga: Aksi Konyol The Jakmania di GBK, Anies Baswedan Pasang Badan

"Yang menjadi kerusakan ada di Gate 5. Ada juga pagar pembatas dan bangku. Tapi bukan karena vandalisme yang bangku, itu memang karena bautnya kendor," tutur Sandi. 

Ia melanjutkan, masyarakat juga sudah lebih peduli ikut memonitor perilaku pendukung sepakbola. Namun ia menyayangkan masih adanya tindakan oknum hingga membuat kerugian. 

"Kalau perilaku segelintir oknum ini tidak bisa berubah, kita tidak akan mendapatkan kelakuan masyarakat yang (baik). Kita sudah lihat kemarin sudah banyak masyarakat yang memonitor. Dan setiap ada kegiatan yang merusak dibilang kampungan," kata Sandi. 

Baca juga: Di Hadapan Anies Baswedan, The Jakmania Teriakkan Satu Kata

Pernyataan Sandi didukung oleh Ketua Umum Jakmania, Ferry Indra Syarief. Menurutnya sepanjang pertandingan 90 menit Jakmania selalu tertib memberi dukungan kepada Persija. "Jangan lihat segelintir orang di luar, tapi lihat yang ada di dalam mereka begitu tertib, kasih koreo, kasih applause. Harusnya ini diakomodir. Kalau mikirin yang di sana (oknum) sepakbola kita nggak akan maju," ucap Ferry. 

Penulis :
Widji Ananta