
Pantau.com - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, pihaknya telah membahas nama-nama calon menteri jika pasangan Prabowo-Sandi terpilih di Pilpres 2019.
Ia melanjutkan, saat ini Prabowo-Sandi menyiapkan 7 kursi menteri untuk PAN dan 6 kursi untuk PKS. Sementara, jatah untuk Partai Demokrat dan Berkarya masih dalam pembahasan.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan, bahwa pembagian jatah menteri dalam pihaknya baru akan dibahas setelah dipastikan menang di Pilpres 2019. Menurutnya, untuk jatah menteri sepenuhnya hak prerogratif presiden terpilih nantinya.
Baca juga: Prabowo Siapkan 7 Kursi Menteri untuk PAN dan 6 untuk PKS, Demokrat?
"Kalau untuk TKN jelas bekerja itu sesuai tahapan dan sesuai norma hukum kita bicara soal portofolio kabinet itu nanti setelah menang dan itu sepenuhnya menjadi domain prerogatif presiden terpilih," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Menurutnya, jika kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02 sudah melakukan bagi-bagi jatah menteri, maka ia menganggap hal itu menandakan kubu 02 tidak menghormati proses kompetisi dalam Pemilu 2019.
"Kalau saat ini seperti BPN Prabowo-Sandi sudah sibuk dengan bagi-bagi kursi portofolio kabinet maka itulah wujud bahwa di sana sangat pragmatis yang berebutan kekuasaan tidak lagi menghormati tahapan Pemilu tidak lagi menghormati hak konstitusionalnya hak prerogratif presidennya," ungkapnya.
Baca juga: Janji Prabowo Bentuk Kabinet Bersih dan Anti Korupsi
Sementara di lain sisi, Johnny juga menilai bagi-bagi jatah menteri itu hanya sebagai lecutan semangat partai koalisi agar lebih kerja keras memenangkan Prabowo-Sandi.
"Saya kira masyarakat sulit mana ini sandingan sehingga bisa membandingkan yaitu yang berdampak pada tidak naiknya elektabilitas karena tidak naik tidak lagi ngomong program melupakan itu program bagi-bagi kursi jabatan sharing of power menjadi penting tabrak hak prerogatif presiden pun tidak jadi masalah tidak jadi masalah saya kira itu tidak bagus untuk Pemilu," tandasnya.
rn- Penulis :
- Adryan N