Pantau.com - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengakui kekuatan yang dimiliki Kento Momota (Jepang) dalam pertandingan putaran pertama Denmark Open 2018. Menurutnya, lawannya itu lebih variatif dan tampil lebih cepat.Ginting kalah skor 18-21, 23-21, dan 15-21 selama 87 menit permainan. Pertemuan di Denmark itu menjadi laga kedelapan kedua pemain setelah pertemuan terakhir terjadi di China Open. Selepas hasil di Denmark, Ginting memegang tiga kemenangan dan lima kekalahan dari pemain peringkat pertama dunia itu.
Baca Juga: Fajar/Rian Mundur dari Denmark Open 2018
"Permainan Momota berbeda dari pertemuan sebelumnya. Variasi pukulannya, lob dan chop menguras tenaga saya. Dia juga lebih berani tampil menyerang hari ini," kata Ginting, seperti dikutip dari Badminton Indonesia, Rabu (17/10/2018).Ginting juga mengaku lebih sering melakukan kesalahan sendiri dalam penempatan bola-bola serangan kepada Momota. Atlet kelahiran Cimahi itu sejatinya sempat menyamakan kedudukan di set kedua, tapi saat rubber game ia kewalahan menghadapi serangan Kento."Setelah gim kedua, saya sebenarnya berpeluang untuk memenangkan pertandingan. Tapi saat kedudukan imbang gim ketiga, dia mempercepat tempo permainan dan lebih banyak melakukan serangan. Saya justru memberikan kesempatan dia untuk menyerang. Itu berbeda dengan pertemuan kami sebelumnya," kata pemain berusia 21 tahun itu.
Baca Juga: Pantau Grafis: Anthony Ginting, 'Pembunuh' 4 Juara Dunia di China Open 2018
Ginting juga mencoba mencari celah kelengahan Momota. Namun, Kento bermain dengan pertahanan dan juga serangan yang baik."Saya tidak dapat sentuhan permainan net pada pertandingan tadi. Tentu kecewa karena saya punya kesempatan untuk menang. Tapi, saya membuat kesalahan pada poin-poin kritis,"tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
