
Pantau.com - Gelaran Uber Cup 2018 hanya tinggal menghitung hari, persiapan terus dilakukan oleh PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) terutama tim putri Indonesia.
Putri bangsa diharapkan bisa raih hasil maksimal pada turnamen yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, 20-28 Mei 2018. Tim Uber memang tidak menjadi unggulan di turnamen itu, namun banyak harapan untuk bisa lolos, ke partai berikutnya.
Baca Juga: Ini Pesan Menpora untuk Tim Thomas-Uber Indonesia
Pemain legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, mengatakan sebenarnya setiap tim memang membutuhkan mentor yang bisa menjadi panutan, sehingga diharapkan bisa memberikan signifikan untuk mengembangkan prestasi. "Setiap tim memang pentingnya ada pemain yang bisa menjadi mentor untuk jadi panutan, itu signifikan sekali dengan prestasi dari kelompok," Christian Hadinata.
Pria berusia 68 tahun itu menambahkan, bahwa ganda putri sekarang prestasinya lebih baik dan sangat solid. Terlihat dari pasangan ganda yang beberapa kali bisa mengalahkan pemain unggulan. Karena itu, dirinya mengharapkan ada transfer pengalaman untuk bisa berprestasi.
Mengingat Indonesia cukup lama puasa gelar baik di ajang Uber Cup. Indonesia terakhir kali menjadi juara yakni 22 tahun lalu pada 1996.
(Greysia/ Rahayu/ Foto: Pantau.com/ Reza Saputra)
"Kita tahu di tiga nomor ganda putri, bisa kita lihat prestasinya baik dan mereka cukup solid. Kita punya Greysia/Apriani dan Rizky/Della mereka sudah bagus. Dan itu tentu tidak lepas dari peran seorang Greysia Polii karena dia senior jadi pasti membimbing adik-adiknya," tambahnya.
"Sebenarnya saat ini pelatih pasti memberi motivasi atau arahan-arahan kepada mereka untuk bisa menjadikan prestasi mereka lebih baik, tapi yang saya maksud itu kalau ada mungkin pemain-pemain yang masih aktif main di kelompoknya itu akan lebih bisa masuk kepada adik-adiknya, sehingga kita bisa berharap prestasinya lebih baik, "jelas jawara All England 1972 dan 1973 tersebut. (Willa Wildayanti).
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta