
Pantau.com - Sebuah ledakan terjadi di wilayah wisata di Grand Egyptian Museum, yang tidak jauh dari kompleks Piramida Giza, Minggu, 19 Mei 2019.
Ledakan itu juga dilaporkan mengenai sebuah bus turis, menurut dua sumber keamanan, menurut Al Arabiya, seperti dilansir Sputnik, Senin (20/5/2019).
Media setempat melaporkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang meledak bersamaan dengan bus yang bergerak.
Baca juga: Saudi Sebut Serangan Drone di 2 Lokasi Pompa Minyak Tak Berpengaruh
Dilaporkan sekitar 12 dari 17 orang terluka, sementara itu pihak berwenang belum mengomentari serangan bom. Belum diketahui sejumlah turis yang terluka bersalah dari negara mana.
Sementara itu, menurut Sky News, sepuluh orang yang terluka berkewarganegaan Mesir dan tujuh wisatawan dari Afrika Selatan.
انفجار عبوة ناسفة بجانب أتوبيس سياحي بالقرب من منطقة المتحف المصري الكبير بالهرم. pic.twitter.com/gSLZD4KQOg
— mfathii (@mohmedfathy) May 19, 2019
Baca juga: Israel Tembakan Roket ke Sejumlah Ibu Kota Suriah
Otoritas Mesir tengah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan melalukan pencarian di sejumlah daerah, mencari kemungkinan adanya bahan peledak lainnya. Tidak ada kelompok teror yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kairo telah berjuang melawan para pemberontak Islam di Semenanjung Senai selama bertahun-tahun. Polisi dan aparat keamanan, serta warga sipil, sering kali menjadi sasaran serangan mematikan yang dilakukan oleh para militan.
Pada awal tahun ini, angkatan bersenjata Mesir dan Departemen Dalam Negeri telah meluncurkan operasi komprehensif-Sinai, sebuah ofensif utama anti-teror. Sejak itu, ratusan militan tewas dan ditahan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi