
Pantau.com - Manchester City mengalahkan Chelsea 4-3 lewat drama adu penalti pada laga final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Minggu 24 Februari 2019. Laga final itu berakhir 0-0 setelah babak tambahan waktu.
Man City dibuat frustrasi dalam 90 menit pertama dan babak tambahan ketika Chelsea lebih menguasai permainan. Namun anak asuh Pep Guardiola yang terbukti lebih klinis dalam adu penalti ketika Raheem Sterling membuat gol kemenangan bagi mereka.
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, yang tampak kesakitan setelah melakukan penyelamatan bola sepakan Sergio Aguero, sempat menolak arahan pelatih Maurizio Sarri yang ingin menariknya keluar lapangan untuk digantikan Willy Caballero. Alhasil, Sarri pun tetap mempercayakan Kepa sebagai kiper hingga laga ditentukan lewat drama adu penalti.
Kepa terlihat kesakitan di lapangan, namun ia menolak untuk digantikan. (Foto: Reuters/ Carl Recine)
Man City, pun menjuarai Piala Liga empat kali dalam enam musim dan naik ke peringkat dua klub dengan gelar terbanyak yaitu enam gelar di bawah Liverpool yang delapan kali menjadi juara Piala Liga Inggris.
Usai laga, Guardiola mengaku terkesan dengan performa Chelsea yang bangkit dari keterpurukan dan memaksa Manchester City bermain hingga adu penalti di final Piala Liga.
"Laga yang ketat dan kami tahu itu karena memang ini adalah final. Saya terkesan dengan cara Chelsea bertahan, mereka sangat terorganisir dan merupakan salah satu tim tertangguh yang pernah saya hadapi dalam karir ini," ujar Guardiola seperti dilansir Sky Sports News.
"Kami tahu mereka punya kebanggan dan akan bereaksi (dari kekalahan 6-0). Pertandingan ini lebih mirip saat di Stamford Bridge, saat kami kalah. Itu sulit. Saya pikir kami bermain bagus sampai 70 menit, lalu kami kewalahan karena kelelahan. Saya lelah tapi senang," tukas pria berkepala plontos itu.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta