Pantau.com - Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Siswansyah mengatakan jika kebakaran lahan di wilayahnya tercatat lebih seribu hektare (ha) dan mencapai sebanyak 292 kali.
"Kebakaran lahan seluas seribu ha lebih itu terjadi antara 1 Januari-18 Agustus 2018, dan tersebar pada seluruh kabupaten/kota seprovinsi tersebut," ujarnya sebelum rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Selasa, 21 Agustus 2018.
"Namun luas kebakaran lahan tersebut berbeda-beda pada masing-masing kabupaten/kota, yaitu dari terkecil dua hektare hingga terluas 266,1 ha," lanjut Siswansyah yang juga Penjabat Bupati Tanah Laut (Tala), Kalsel itu.
Kebakaran lahan terluas dari 13 kabupaten/kota itu terjadi di wilayah Kota Banjarbaru 266,1 ha, kemudian Tala 258,5 ha, Kabupaten Banjar 181,9 ha, Hulu Sungai Selatan (HSS) 116,1 ha, Tapin 94,65 ha, dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) 34,5 ha.
Baca juga: Padamkan Kebakaran Hutan, BNPB Kirim 4 Helikopter Pembom Air
Sementara kebakaran lahan terkecil di Kota Banjarmasin dua hektare, kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 4,25 ha, Barito Kuala (Batola) 4,3 ha, Kotabaru lima hektare, Balangan 10 ha, Hulu Sungai Utara (HSU) 11,5 ha, dan Kabupaten Tabalong 13,5 ha.
Ia memperkirakan kebakaran hutan dan lahan di provinsinya yang luas wilayah sekitar 3,7 juta ha itu akan terus bertambah bila musim panas/kemarau masih panjang, serta faktor kelalaian.
Oleh karena itu, dia berharap atau mengimbau semua lapisan masyarakat agar bersama-sama meningkatkan kewaspadaan serta menjaga supaya jangan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Walaupun misalnya terjadi juga kebakaran hutan dan lahan karena tidak bisa terhindari, tetapi setidaknya kita semua berusaha meminimalkan," demikian Siswansyah.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
