
Pantau.com - Seorang janda menggugat sebuah agen kencan lantaran gagal menemukan pria impiannya'. Tereza Burki (47) mendapat pengembalian dana 12,600 poundsterling, setelah hakim Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa perusahaan telah menipunya.
"Gertrude Stein (filosofi) mengatakan bahwa siapa pun yang mengatakan uang tidak bisa membeli kebahagiaan tidak tahu di mana harus menikmatinya. Kasus ini adalah tentang seorang wanita yang mencari kebahagiaan romantis yang mengatakan bahwa dia ditipu untuk menggelontorkan uangnya di tempat yang salah, membayar sejumlah uang kepada agen kencan namun gagal mendapatkan setelah membuat janji," ujar hakim Hakim Richard Parkes QC yang dilansir dari Metro, Kamis (16/8/2018).
Tereza Burki (47). (Foto: Paul Keogh)
Baca juga: Bau Menyengat dari Kabin, Alaska Airlines Mendarat Mendadak di Bandara Internasional LA
Hakim Richard menyatakan direktur agen kencan tersebut, Lemarc Thomas, bersalah atas kasus Tereza Burki lantaran dianggap menyesatkan. Pasalnya agen tersebut mengatakan memiliki ribuan calon yang siap untuk dipertemukan.
"Terutama karena hanya ada 100 anggota yang secara aktif mencari cinta tetapi perusahaan membual dan mengatakan ada 7.000 nama dalam catatan mereka," kata dia.
"Keanggotaan 100 pria aktif tidak bisa dengan imajinasi yang dilukiskan sebagai jumlah yang substansial. Oleh karena itu, representasi yang dibuat oleh Thomas itu salah dan menyesatkan."
Diketahui, Tereza Burki telah mendaftar ke agen kencan sejak tahun 2014 lalu. Selain mencari 'pria impiannya', yang kaya dan memiliki 'banyak tempat tinggal', dia juga mencari seseorang yang siap untuk memiliki lebih banyak anak bersamanya. Saat ini, Burki memiliki 3 orang anak.
Baca juga: Uji Coba Nuklir Rahasia Israel Terbongkar dari Seekor Domba
Layanan kencan ekslusif Seventy Thirthy yang menjadi tempat Burki mendaftar pun angkat bicara. Sang pendiri, Susie Ambrose mengatakan jika layanan yang ia miliki bukan seperti kencan online mainstream. Ia pun menyatakan, sejak 2011 lalu, mereka telah berhasil menjodohkan lebih dari 6000 orang,
"Nyonya Burki masuk ke keanggotaan dengan asumsi yang salah tentang jumlah orang-orang potensial yang akan kami perkenalkan padanya. Dia berasumsi itu akan seperti kencan online, tapi kami adalah agen eksklusif, bukan layanan kencan online massal mainstream. Kami tidak akan memiliki ribuan anggota karena tidak ada ribuan prospek pria sendiri, kaya, sesuai degan keinginannya (Burki)," papar Susie.
- Penulis :
- Widji Ananta