HOME  ⁄  Nasional

Moeldoko Cerita Masa Lalu: Saya Bosan Miskin dan Sudah Tidak Tahan Saat Itu

Oleh Kontributor TIH
SHARE   :

Moeldoko Cerita Masa Lalu: Saya Bosan Miskin dan Sudah Tidak Tahan Saat Itu

Pantau.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengaku pernah hidup terlunta-lunta setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jombang, Jawa Timur.

"Saya bosan miskin, sudah tidak tahan lagi saat itu. Alhamdulillah semua berubah karena saya sekolah," ujar Moeldoko di hadapan ratusan mahasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Moeldoko: Terbitkan Perppu KPK bak Buah Simalakama!

Dia menambahkan jika tidak sekolah, mungkin dia saat ini bekerja sebagai pengembala kambing. Namun karena ia pantang menyerah, nasibnya pun berubah menjadi lebih baik.

Moeldoko merupakan alumni Akabri 1981 dan meraih Bintang Adhi Makayasa. Sejumlah penghargaan diraih dan pada 2014 Moeldoko juga meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia.

Moeldoko mengaku yakin pendidikan merupakan satu-satunya cara baginya untuk keluar dari lingkar kemiskinan. Oleh karenanya, Moeldoko berusaha untuk terus sekolah.

"Anda tidak akan bisa maju tanpa bekerja keras. Untuk itu harus terus bekerja keras dan pantang menyerah," pesan Moeldoko yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI itu.

Baca juga: Oknum Aparat Lakukan Kekerasan Terhadap Pendemo, Moeldoko Bilang Begini

Dalam kesempatan itu, Moeldoko memberikan pesan kepada mahasiswa untuk memiliki prinsip yakni mau mendengarkan, jujur, cerdas, inovatif, kerja keras, disiplin, tanggung jawab, tegas, pantang menyerah, dan taat beribadah.

"Prinsip ini masih saya pegang sampai saat ini," katanya.

Begitu juga, Indonesia jika ingin menjadi negara maju maka harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Tanpa SDM yang unggul, maka akan sulit bagi Indonesia menjadi negara maju.

Moeldoko menyontohkan negara tetangga seperti Singapura, yang mana memiliki sumber daya alam yang terbatas namun karena SDM unggul maka bisa menjadi negara maju.

Penulis :
Kontributor TIH

Terpopuler