
Pantau.com - Federasi Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) langsung mengalihkan fokus untuk mempersiapkan atletnya dalam merebut tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti menargetkan Indonesia mengirimkan 10 wakil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Oleh karena itu, Susy menjelaskan, tahun depan PBSI mulai fokus kepada atlet-atlet prioritas untuk meraih tiket Olimpiade 2020. Sebut saja semisal pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat ini menempati peringkat satu ranking BWF.
Baca Juga: Kejurnas PBSI 2018 Jadi Perang Gengsi Atlet NasionalNamun, untuk dapat melaju ke Olimpiade, para atlet Indonesia harus bisa menempati peringkat 16 dunia. Sejauh ini, sudah ada 9 wakil Merah Putih yang menempati urutan 16 besar dunia.
Sejatinya, Indonesia masih memiliki beberapa wakil lainnya untuk bisa merebut tiket Olimpiade 2020. Seperti ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Hanya saja, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet tersebut dipastikan tidak tampil di Olimpiade 2020 mengingat Butet akan pensiun tahun depan.
Baca juga: Sekjen PBSI Berharap 2 Wakil Indonesia Bisa Tampil di Olimpiade 2020
"Tahun depan fokusnya adalah untuk atlet prioritas di Olimpiade. Sementara itu yang muda akan kami arahkan ke Kejuaraan Dunia Junior dan Asia Junior," kata Susy saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta, Senin kemarin.
"Setiap negara saat ini punya dua slot maksimal untuk tampil di Olimpiade, dengan syarat harus masuk dalam 16 besar dunia. Jadi saya berharap itu dimaksimalkan. Hal tersebut yang menjadi target kami, semoga bisa tercapai," papar Susy.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta