
Pantau.com - Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPW Partai Amanat Nasional Provinsi Lampung Ali Butho mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menemui Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan di Mapolda Lampung terkait dugaan OTT KPP.
"Saya mendatangi Mapolda Lampung untuk advokasi terkait dengan informasi penangkapan Ketua DPW PAN dan Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Lampung," kata Ali Butho di Mapolda Lampung, Jumat (27/7/2018).
Ali yang juga Direktur Pusat Layanan Hukum Matahari Lampung mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi penangkapan Ketua Fraksi PAN Agus BN.
Ia belum mengetahui penahanan Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan yang juga Bupati Lampung Selatan.
Pihaknya belum diizinkan Polda Lampung untuk melihat secara langsung Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan dan Ketua Fraksi PAN Agus BN.
"Saya belum dapat informasi mereka ditangkap di mana? Barang buktinya apa?" katanya.
Polda Lampung, kata dia, meminta pihaknya untuk berkoordinasi dengan yang memiliki wewenang, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan izin melihat Ketua DPW dan Ketua Fraksi PAN tersebut.
"Saya sebenarnya meminta ketegasan Polda Lampung agar bisa bertemu mereka (Zainudin dan Agus B.N.)," jelasnya.
Ia juga mengaku tidak dapat menghubungi keduanya mengingat telepon genggam mereka mati (off).
"Sejak pukul 03.00 WIB, handphone mereka mati, jadi saya tidak bisa menghubungi keduanya," ujarnya lagi.
Baca juga: Adik Ketua MPR Zulkifli Hasan yang Ditangkap Masih Diperiksa KPK
Sebelumnya, diberitakan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan bersama pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan diduga terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi.
Berdasarkan informasi yang diterima di Bandarlampung, Jumat (27/7/2018), dua orang pejabat di Pemkab Lampung Selatan, anggota DPRD Provinsi Lampung dari PAN, dan seorang pengusaha turut pula diamankan.
Kelimanya diamankan KPK sekitar pukul 01.30 WIB, lalu dibawa ke Polda Lampung.
Penangkapan OTT oleh KPK belum diketahui secara perinci terkait dengan tindak pidananya.
Namun, sumber di Polda Lampung menyebutkan bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan dugaan kasus suap proyek.
"Terkait dengan status mereka, saya kurang tahu. Sekarang masih diperiksa," katanya.
Anggota KPK yang terlibat dalam operasi itu diperkirakan lebih dari lima orang.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani