Pantau.com - Beberapa politisi Eropa mendesar agar Rusia diberikan sanksi bari, menyusul insiden penyitaan kapal AL Ukraina. Hal itu diyakini bisa menimbulkan konflik lebih besar.
Norbert Roettgen, anggota politisi konservatif Jerman dan sekutu erat Kanselir Jerman Angela Merkel, mengatakan Uni Eropa (UE) mungkin perlu memperkeras sanksinya terhadap Rusia, yang telah diberlakukan terhadap Moskow karena pencaplokan Krimea.
Baca juga: Delegasi Jerman akan Sambangi Krimea, Dukungan untuk Rusia?
Menteri Luar Negeri Austria, Karin Kneissl, mengatakan EU akan mempertimbangkan sanksi-sanksi pada "acara dan perilaku lebih dari kedua pihak". Saat ini, Austria menduduki kursi kepresidenan bergilir Uni Eropa.
Polandia dan Estonia menyatakan bahwa ada pemberlakuan dari yang lain terhadap Rusia.
Baca juga: Putin Peringatkan Ukraina Jangan Sembrono Umumkan Darurat Militer
Deputi Menlu Polandia Bartosz Cichoki mengatakan kepada Reuters, insiden di Selat Kerch itu menguatkan imbauan Warsawa agar negara-negara Barat lebih bersatu dalam mengambil sikap terhadap Rusia.
Seorang menteri Rusia mengatakan sanksi-sanksi baru tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak dimaksudkan untuk tidak menggulirkan istilah-istilah yang dimaksudkan untuk Ukraina di antara pasukan Kiev dan pemberontak pro-Rusia, yang ingin membentuk diri.
- Penulis :
- Widji Ananta
