
Pantau.com - Pasangan anyar ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow baru melakukan debutnya di ajang Spain Master 2019 yang berlangsung 19-24 Februari lalu. Keduanya mampu menunjukkan progres hingga sampai melaju ke babak perempatfinal.
Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, menilai duet Owi/Winny sudah tampil bagus. Mengingat, Tontowi harus membuka lembaran baru dalam perjalan karirnya setelah berpisah dengan Liliyana Natsir, yang memutuskan gantung raket setelah Indonesia Masters 2019 pada bulan lalu.
Memang sebenarnya pasangan baru ini diharapkan bisa langsung tampil bagus, agar mereka bisa mengejar poin untuk tampil di Olimpiade 2020. Meski begitu Richard mengatakan jika memang untuk pasangan Owi/Winny belum memiliki target untuk tiga turnamen pertamanya, karena ia akan lebih melihat progres yang ditunjukkan dari latihan selama ini.
Baca Juga: Tontowi/Winny Tak Patok Target Main Spain Masters 2019
"Cukup menjanjikan, sempat di 16 besar lawan Hongkong itu penampilan Winny oke. Kalau sebagai pelatih lihat proses bagus," ujar Richard Mainaky saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu 27 Februari 2019.
"Kita juga lihat Owi/Winny bagaimana, kemarin start sih oke. Kemarin juga menang cukup telak. Mudah-mudahan makin panas dan hangat juga komunikasinya," tambahnya.
Namun Richard juga mengatakan ingin menargetkan kedua pasangan baru tersebut minimal bisa sampai delapan besar, tapi ia menegaskan untuk bisa melakukan itu pasti melalui beberapa proses terlebih dahulu, meski Tontowi sebenarnya menginginkan bisa sampai ke semifinal.
"Owi sendiri inginnya semifinal. Itu juga pas rubber set harusnya bisa. Ya begitulah namanya pasangan baru. Sewaktu Owi/Butet (Liliyana Natsir) juga nggak cemerlang selama setahun. Kita bicara Winny yang masih lebih muda dan Owi cukup senior, itu yang kita punya. Kita nggak bisa mendesak seperti Owi/Butet, karena Owi/Winny beda. Kita mendesak langsung ada hasilnya ya nggak, Owi/Butet saja perlu setahun. Sesudah setahun baru,” jelasnya.
"Mana ada pasangan baru langsung juara dunia? nggak ada. Prestasi tidak semudah membalik telapak tangan," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta