
Pantau.com - Qatar berjanji akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza hingga 2020. Sejak perang Gaza terakhir pada 2014, Qatar dengan persetujuan Israel memberikan satu miliar dolar AS (sekitar 13,9 triliun) untuk dana rekonstruksi dan tunjangan rakyat Palestina. Bantuan tersebut membantu Doha menggaet simpati Washington meski ada ketegangan diplomatik antara Qatar dan Arab Saudi.
Utusan Qatar Mohammed Al-Emadi pekan ini mengunjungi Gaza guna memantau donasi 22 unit truk pemadam kebakaran dan kendaraan darurat lainnya serta membahas usulan proyek kesehatan dan energi baru.
"Untuk kuartal pertama tahun ini kami masih melanjutkan, sudah pasti. Untuk kuartal sisanya, saya rasa kami terus melanjutkan, kami melihat isu ini secara saksama dan positif," kata Emadi kepada Reuters saat disinggung soal hibah Qatar pada masa depan.
Baca juga: Ibu dan Anak Palestina Ini Akhirnya Bertemu Usai 20 Tahun Terpisah
Dalam upaya meringankan kesulitan ekonomi sekaligus membantu meredakan tensi di sepanjang perbatasan dengan Israel, Qatar memberikan lebih dari 150 juta dolar (sekitar Rp2,09 miliar) pada 2019 guna membeli bahan bakar pembangkit listrik satu-satunya di Gaza serta memberikan bantuan tunai bulanan bagi hampir 70.000 orang yang membutuhkan di kantong wilayah tersebut.
Pejabat Israel dan Palestina menyebutkan bantuan Qatar mampu mengurangi kesulitan ekonomi internal Gaza, yang pada masa lalu ikut menyalakan pertempuran antara Hamas dan Israel.
Emadi menyebutkan bahwa Hamas, yang ketuanya Ismail Haniyeh berkunjung ke Qatar pekan ini, meminta agar bantuan keuangan diperpanjang hingga 2020. "Setelah Maret ada kemungkinan besar kami akan melanjutkan dukungan bulanan ini untuk listrik dan masyarakat miskin," kata Emadi.
Baca juga: HNW Minta Indonesia Serius Bela Palestina
Qatar tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel, yang tak merestui hubungan negara Teluk tersebut dengan Iran dan Hamas.
Namun, pejabat Israel secara pribadi menyambut pemberian Qatar di Gaza dan melihatnya sebagai sebuah cara yang mampu mencegah krisis kemanusiaan, bahkan jika dana tersebut membantu Hamas mempertahankan kekuasaannya atas jalur yang diblokade.
- Penulis :
- Lilis Varwati