Pantau.com - Dokter Spesialis Gizi Jovita Amelia, MSc, SpGK, menganjurkan agar tidak mengonsumsi kopi dan teh saat sahur. Tentu saja itu menjadi kabar buruk bagi penikmat kedua minuman itu.
Baca juga: Berapa Banyak Takaran Minum Kopi Sebaiknya dalam Sehari
"(Kopi dan teh) enggak disarankan buat sahur, karena bikin dehidrasi," ujar Dr.Jovita dalam acara Halodoc di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).
Jika tetap merasa tidak bisa lepas, Dr.Jovita menyarankan untuk menahannya, atau meminumnya saat momen berbuka, tentu dengan kadar gula yang harus dikurangi jumlahnya dari yang biasa.
"Gulanya ya jangan banyak-banyak sebanyak hari biasa, jadi karena kan bukanya terbatas, kalau bisa pas buka jangan langsung kopi, bisa di takjil dulu abis itu barengin dengan kopi," ungkapnya.
Buat yang tidak bermasalah dengan asam lambung, membatalkan puasa dengan langsung meminum kopi atau teh dianjurkan ditambahkan gula untuk pengganti energi saat puasa.
Namun catatan terbesar Dr.Jovita untuk lambung sensitif, disarankan agar diawali dengan takjil atau makanan kecil saat berbuka sebelum meminum kopi. Kalau terbiasa dengan makan nasi, awali dulu sebelum minum kopi mencegah terjadinya iritasi lambung.
"Kalau puasa kan agak lama, (kopi) buat yang (lambung) sensitif itu nanti bisa iritasi, jadi saya bilang takjil dulu makan kolak-lah, atau apapun kurma, baru nanti kopi," paparnya
"Atau (perut) lebih sensitif lagi ya makan besar, jadi pas makan nasi, itu baru minumnya kopi, jadi lihat sendiri juga sih, ada kelainan apa, ada masalah ya enggak apa-apa," lanjutnya.
Baca juga: Jangan Ditiup, Begini Cara Menikmati Kopi Panas yang Benar
Adapun jeda waktu antara takjil dan kopi berkisar antara 10 hingga 15 menit. Sementara itu, sumber makanan lain yang baik pengganti kopi dengan gula bisa memanfaatkan buah.
"Jus buah kurma, itu paling bagus dan paling sehat, untuk buka puasa pas langsung buka puasa," tutupnya.
- Penulis :
- Gilang
