
Pantau.com - Sekitar 200 pekerja paksa dihukum mati oleh Nazi di Jerman Barat sebelum penandatanganan penyerahan Reich. Saat ini, lebih dari setengah abad kemudian sejarawan telah berhasil merekonstruksi peristiwa-peristiwa tragis itu.
Sejumlah sejarawan dan arkeolog dari kelompok LWL regional Jerman telah menemukan hampir dari 400 artefak dari tiga situs yang terletak di wilayah hutan di North Rhine-Westphalia, di mana Reprisal SS Division di bawah komando Jenderal SS Hans Kammler mengeksekusi tiga kelompok Polandia dan Rusia yang dipaksa bekerja sebagai buruh selama akhir zaman dari Reich ketiga.
Baca juga: Menguak Hubungan Jerman, Nazi dan Antartika dari Google Earth
Menurut Kepala LWL Matthias Lob, artefak itu diperkirakan mewakili kejadian di situs-situs yang mereka temukan. Pasukan SS pertama merampok para korban sebelum membunuh mereka. Beberapa para buruh itu berusaha melarikan diri namun gagal.
Sebagian besar temuan, seperti sepatu, pakaian, buku-buku doa, dan kamus ditemukan di tempat dekat Kota Wastrein, di mana SS membunuh 71 orang, 60 orang di antaranya perempuan, 10 orang laki-laki, dan satu orang anak.
Di tempat kedua, yang juga dekat dengan kota itu, 57 korban dipaksa menggali parit dalam bentuk kilatan petir simol SS, di mana kemudian mereka dihukum mati dan dimakamkan.
Baca juga: Diduga Palsu, Lima Lukisan Adolf Hitler Tidak Laku Dalam Pelelangan
Tempat ketiga terletak di dekat Meschede, yang menjadi kuburan masal sekitar 80 buruh, beberapa dari mereka berasal dari Uni Soviet. Hal itu dinilai dari koin yang ditemukan di wilayah itu beserta alat musik harmonika, kaus kacamata, serta sisir.
Kepala LWL mengatakan, sejauh ini 14 dari 28 korban yang ditemukan telah teridentifikasi, tetapi kelompok itu masih mengharapkan menemukan temuan lainnya guna mengidentifikasi lebih dalam menemukan keturunan para korban, seperti dilansir Sputnik, Senin (11/3/2019).
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi