HOME  ⁄  Internasional

Setelah 30 Tahun, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Setelah 30 Tahun, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial

Pantau.com - Nelayan Jepang kembali berlayar untuk berburu ikan paus secara komersial untuk pertama kalinya sejak 1986, usai keputusan kontroversial Tokyo menarik diri dari Komisi Penangkapan Ikan Internasional.

Langkah tersebut memicu kritik aktivis lingkungan dan anti-perburuan ikan paus dari berbagai negara. Meski demikian, komunitas perburuan paus di Jepang menyebutkan perburuan itu sebagai tradisi lama mereka, seperti dilansir Sputnik, Senin (1/7/2019).

Kementerian Perikanan Jepang mengatakan kepada BBC, mereka akan mulai mengeluarkan izin perburuan pada tanggal 1 Juli 2019. Tetapi, tanggal tersebut menunggu keputusan dari whalers, cuaca, dan konsidi lainnya.

Baca juga: Keluar dari IWC, Jepang Kembali Berburu Paus Secara Komersial

Penangkapan ikan paus adalah industri kecil di Jepang, yang mempekerjakan sekitar 300 orang dengan lima kapal yang akan berlayar mulai awal Juli.

"Peburuan paus akan dilakukan dalam wilayah Jepang dan Zona Ekonomi Eksklusif," kata Hideki Morinuki dari Kementerian Perikanan Jepang.

Hal itu diartikan bahwa Jepang tidak dapat berburu paus di wilayah Antartika, seperti yang terjadi di bawah program penelitian sebelumnya.

Sejumlah komunitas pesisir di Jepang memang telah memburu ikan paus selama berabad-abad, tetapi konsumsi meluas setelah Perang Dunia II. Di akhir 1940-an menuju pertengahan 1960-an, paus adalah satu-satunya sumber terbesar daging di Jepang.

Baca juga: Puluhan Paus Mati Terdampar, Ilmuan: Perairan Kutub Utara Menghangat

Di luar Zona Ekslusif Ekonomi Jepang itu terikat dalam Konvensi PBB tentang hukum laut, yang disebutkan dlam Pasal 65 bahwa negara harus bekerja sama dengan pandangan konservasi Paus dan harus bekerja secara khusus melalui organisasi internasional, manajemen, dan studi untuk konservasi Paus.

Kelompok lingkungan, termasuk Greenpeace dan Sea Shepherd mengkritisi kembalinya kebijakan Jepang terhadap perburuan ikan paus.

"Jepang melangkah keluar dari komunitas internasional," kata Sam Annesley, Direktur Eksekutif di Greenpeace Jepang. Ia juga mendesak Tokyo untuk meninggalkan rencana itu.

Penulis :
Noor Pratiwi