HOME  ⁄  Nasional

Soal Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi, Bawaslu Garut Turun Tangan

Oleh Adryan N
SHARE   :

Soal Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi, Bawaslu Garut Turun Tangan

Pantau.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan menelusuri dugaan ketidaknetralan polisi terkait pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz yang diminta Kapolres Garut untuk mendukung salah satu paslon Pilpres 2019. Meski belakangan Sulman telah menarik ucapannya tersebut.

"Terkait dengan informasi itu menjadi referensi kami untuk melakukan penelusuran," kata anggota Bawaslu Kabupaten Garut Asep Nurjaman kepada wartawan di Garut, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Kata BPN Soal Eks Kapolsek di Garut yang Diperintahkan Dukung Jokowi

Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi adanya tuduhan terhadap institusi Polri di Garut yang cenderung berpihak pada Pasangan Calon Nomor Urut 01.

Bawaslu Garut, kata dia, akan bekerja secara profesional sesuai dengan aturan yang berlaku untuk mengungkap tuntas kebenaran tuduhan terhadap institusi Polri tersebut.

"Kami akan profesional menjalankan tugas sesuai dengan amanat Undang-undang," katanya.

Sebelumnya, eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz melaporkan dugaan pelanggaran yang ada di kesatuannya ke lembaga bantuan hukum Lokataru. Sulman mengaku pernah mendapatkan perintah dari atasannya untuk memenangkan pasangan calon 01 Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pilpres. Dia membahas mengenai mutasi dirinya dari pos orang nomor satu di Polsek Pasirwangi. 

"Saya merasa telah dizolimi, telah disakiti, termasuk keluarga saya, istri saya, anak saya. Saya telah dimutasikan dari posisi saya ke Polda Jawa Barat. Dikarenakan saya berfoto dengan tokoh agama, tokoh NU Kecamatan Pasirwangi. Yang kebetulan beliau itu ketua deklarasi Prabowo-Sandi," kata Sulman di Kantor Lokataru, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu, 31 Maret 2019.

Baca juga: BPN Desak (Lagi) KPU Segera Sempurnakan DPT yang Masih Bermasalah

Namun belakangan, Sulman langsung mencabut pernyataannya di Polda Jabar, Senin (1/4/2019). Ia mengakui kesalahannya mengklaim diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Saya sudah melakukan suatu kesalahan saya, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam Pilpres 2019 ini," kata Sulman kepada awak media di Polda Jabar, Bandung, Senin (1/4/2019).

Ia menuturkan saat itu tengah tersulut emosi lantaran dimutasi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. Sulman menduga mutasi itu karena fotonya dengan seorang tokoh agama yang kebetulan panitia deklarasi paslon 02 Prabowo-Sandi.

rn
Penulis :
Adryan N