HOME  ⁄  Nasional

Solok Selatan Diguncang Gempa 5,6 SR, 40 Rumah Warga Rusak

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Solok Selatan Diguncang Gempa 5,6 SR, 40 Rumah Warga Rusak

Pantau.com - Wilayah Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat kembali diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (28/2/2019) pukul 06.27.05 WIB.

"Hasil pemutakhiran analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,4 Lintang Selatan dan 101,53 Bujur Timur," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono di Jakarta.

Lokasi gempa tepatnya di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Dia menjelaskan, gempa bumi yang terjadi tersebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Suliti. 

Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Segera Bangun Kembali Rumah Terdampak Tsunami

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat mengatakan, hasil pendataan sementara ada 40 rumah di Kecamatan Sangir Balai Janggo rusak sedang hingga berat akibat dua gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah itu, Kamis.

"Info data sementara gempa Solok Selatan mengakibatkan rumah rusak sedang 36 unit dan rusak berat empat unit," kata Kalaksa BPBD Kabupaten itu Johny Hasan Basri, di Padang Aro.

Untuk rumah warga yang banyak terdampak saat ini berada di Nagari Talunan Maju yaitu 30 unit rusak sedang dan Nagari Sungai Kunyit 10 unit dengan rusak sedang enam unit dan rusak berat empat.

Selain itu kata dia, korban jiwa yang sudah terdata sebanyak 11 orang luka ringan. Untuk korban jiwa terbanyak di Sungai Kunyit dengan 10 orang dan Talunan satu orang dan sekarang sedang diberikan perawatan.

Baca juga: Tiga Bulan Pasca Gempa Palu, 40.000 Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

Dia mengatakan, tindakan sementara yang dilakukan yaitu pembukaan posko kesehatan di Sungai Kunyit serta TRC sedang melakukan assesment ke lapangan.

"Petugas masih melakukan pendataan di lapangan," ujarnya.

Menurut BMKG Padang Panjang pusat gempa bumi pertama bermagnitudo 4,8 berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer.

Gempabumi yang terjadi di kabupaten Solok Selatan ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti dan Siulak.

Penulis :
Noor Pratiwi