
Pantau.com - Studi yang didanai oleh Apple Inc menunjukkan bahwa jam tangan pintar Apple Watch dapat mendeteksi detak jantung yang tidak teratur sehingga penggunanya bisa mendapatkan tindakan lebih dini.
Baca juga: Cara Mikha Tambayong Hindari Penyakit Mematikan Nomor 1 di Indonesia
Para peneliti di studi tersebut mengharapkan teknologi dapat membantu mendeteksi dini fibrilasi atriun, salah satu jenis detak jantung tidak teratur yang paling sering ditemui. Pasien penyakit tersebut berisiko lima kali untuk terkena stroke.
Studi tersebut melibatkan 400.000 pengguna Apple Watch, hasilnya dipresentasikan pada acara American College of Cardiology di New Orleans, Amerika Serikat, dikutip dari Reuters.
2.000 orang, atau 0,5 persen, mendapat notifikasi dari jam tangan mereka bahwa detak jantung mereka tidak teratur.
Mereka kemudian diminta untuk memakai ECG untuk mendeteksi fibrilasi atrium.
Sepertiga pengguna yang menggunakan ECG terkonfirmasi mengalami gangguan fibrilasi atrium.
"Dokter bisa menggunakan informasi tersebut lalu menggabungkannya dengan pemeriksaan, lalu, mereka bisa membantu mengambil keputusan harus melakukan apa," kata Dr. Marco Perez dari Stanford School of medicine, salah seorang peneliti kepala di studi tersebut.
Baca juga: Konsumsi 3 Telur dalam Sepekan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?
57 persen peserta yang mendapat notofikasi dari jam tangan juga memeriksakan diri mereka.
rn- Penulis :
- Gilang