
Pantau.com - Timnas Indonesia U-22 melakoni latihan yang tak biasa pada Rabu (23/1/2019). Seluruh pemain hanya melakukan latihan endurance dengan lari mengelilingi Bukit Senayan, Komplek Gelora Bung Karno.
Latihan dipimpin langsung oleh asisten pelatih Nova Arianto, dimana Osvaldo Haay cs diharuskan menikmati menu latihan dengan berlari di trek yang menanjak dan menurun selama 45 menit. Hal ini dilakukan oleh tim pelatih demi meningkatkan kondisi fisik pemain yang masih dalam tahap transisi setelah menjalani libur kompetisi.
"Hari ini tetap dengan konsen kita di minggu ini yaitu masalah fisik, jadi hari ini kita adakan latihan endurance, mereka lari 45 menit dengan lari fartlek," ujar Nova Arianto, di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
"Saya lihat daya tahan para pemain setelah dari klub melewati pre-season, jadi masih dalam masa transisi sehingga kondisi pemain mulai lagi dari nol," ungkapnya.
Dalam latihan tersebut, ditambahkan Nova, pemain tak hanya sekadar berlari saja. Tetapi, juga terdapat aspek sepakbola dalam latihan pagi tadi.
"Di situ ada jogging, ada sprintnya, ada jalannya juga, semua aspek. Selama 45 menit pemain hanya lari, tapi juga di sana ada aspek sepak bolanya. Ada lari, ada sprint, ada lari mundur, ada lompat," katanya.
Lebih lanjut, Nova menambahkan jika kondisi pemain Timnas U-22 saat ini sudah mencapai 60 persen. Dia berharap seluruh aspek sudah mencapai tingkat maksimal saat Piala AFF U-22 digelar, Februari mendatang.
"Peningkatan sudah cukup baik, setelah melewati tiga minggu pemusatan latihan, daya tahan para pemain sudah sekitar 50-60 persen. Semoga bisa lebih baik lagi waktu di Piala AFF nanti. Hal tersebut jadi yang kami perhatikan lebih dulu untuk ditingkatkan. Karena dengan endurance yang kuat, taktik apapun yang diberikan akan bisa dijalankan dengan baik juga," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta