
Pantau.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengatakan pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan berusaha meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung dari luar negeri jika terpilih dalam Pilpres 2019.
Sebab, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arif Budimanta mengatakan setidaknya ada tiga keuntungan jika Indonesia dapat meningkatkan FDI. Salah satunya yakni mendatangkan devisa untuk jangka menengah dan panjang.
"Pertama, investasi dalam rangka untuk datangkan devisa di middle atau long term. Kedua, ya menciptakan lapangan kerja yang banyak dan ketiga adalah melibatkan usaha kecil dan menengah dalam konteks usaha secara keseluruhan," ujarnya saat ditemui dalam sebuah diskusi di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Lebaran Masih Jauh, Penukaran Uang Kok Sudah Ramai di Bank Indonesia?
Menurutnya, salah satu keuntungan jangka panjang yakni untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD).
"Ini adalah upaya dalam rangka jangka panjang untuk perbaiki current account kita yang sejak awal sudah dipahami," katanya.
Sebab kata dia, investasi tersebut dapat digunakan salah satunya menggenjot usaha yang berorientasi ekspor. Sehingga dapat menjadi tambahan devisa bagi Indonesia.
Baca juga: Perang Dagang Airbus-Boeing, China Malah Menang Banyak
Bersamaan dengan ini, pemerintahan nantinya juga akan fokus bergerak menciptakan substitusi impor dengan demikian tidak banyak devisa yang keluar dari dalam negeri.
"Yang diupayakan ke depan agar investasi diarahkan untuk menghasilkan devisa dan bergerak di bidang substitusi impor. Kedua, roadmap APINDO menurut kami adalah roadmap yang baik dan strategis dan dapat dimanfaatkan bukan hanya pemerintah tapi juga oleh pelaku usaha di dalam pun luar negeri," pungkasnya.
rn- Penulis :
- Nani Suherni