
Pantau.com - Presiden Donald Trump mengatakan AS telah menemukan kesepakatan tentang beberapa poin terberat dalam pembicaraan perdagangan dengan China.
Dia mengatakan kesepakatan bisa datang dalam empat minggu ke depan, dengan menambahkan beberapa poin. AS dan China telah melakukan perundingan sejak Desember berencana mengakhiri perang dagang yang merugikan ekonomi global. Trump mengatakan AS dan China telah menyetujui hasil perundingan.
"Banyak poin paling sulit, tetapi kami masih memiliki beberapa cara untuk maju," ungkapnya.
Baca juga: Waduh! Penolakan UE Terhadap Minyak Sawit Gunakan Data Kurang Ilmiah
Dia berbicara dari Gedung Putih, sebelum pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He. Trump memastikan jika ada kesepakatan, dia akan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Xi. "Ini adalah kesepakatan epik, bersejarah jika itu terjadi," kata Trump.
"Ini adalah Grand Daddy dari mereka semua dan kita akan melihat apakah itu terjadi. Ini memiliki peluang yang sangat bagus untuk terjadi," tambahnya.
Poin-poin penting dalam negosiasi dalam beberapa pekan terakhir telah mencakup seberapa cepat menurunkan tarif dan bagaimana suatu kesepakatan akan ditegakkan.
Trump menyarankan pada konferensi pers bahwa beberapa poin di antaranya tetap dipertahankan. Dia mengatakan akan sulit bagi AS untuk membiarkan perdagangan berlanjut dengan China dengan cara yang sama seperti di masa lalu, jika kesepakatan tidak terwujud.
Baca juga: Jengkel Dihujani Barang KW, Donald Trump Siap Perangi Online Shop
Negosiasi di antara mereka terus berlanjut sejak gencatan senjata perdagangan disepakati pada bulan Desember, tetapi terkadang berbatu.
Wartawan BBC di China, Robin Brant mengatakan kedua pihak sekali lagi memberikan sinyal yang saling bertentangan.
Liu mengatakan AS dan China telah mencapai konsensus baru tentang masalah-masalah penting seperti teks perjanjian ekonomi dan perdagangan, lapor Xinhua.
Sementara itu menggemakan komentar Trump, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer terdengar lebih berhati-hati. Dia mengatakan masih ada beberapa masalah besar yang tersisa dalam pembicaraan perdagangan, menurut laporan. Mr Brant mengatakan masih ada jarak yang signifikan antara kedua belah pihak pada masalah penting penegakan.
- Penulis :
- Nani Suherni