Pantau.com - Peru mendeportasi lebih dari 40 migran Venezuela, yang suka kebohongan catatan kriminal atau tinggal ilegal di negara tersebut.
Pengusiran massal tersebut menjadi yang pertama sejak ratusan ribu warga negara Venezuela menyelamatkan diri ke Peru guna menghindari krisis ekonomi yang menyandera negara mereka.
Baca juga: Makin Tercekik, AS Jatuhkan Sanksi Baru kepada Venezuela
Para migran menyetujui di distrik di Ibu Kota, Lima, dalam operasi kepolisian yang digelar pada Senin pagi. Mereka diangkut dengan pesawat militer menuju Venezuela beberapa jam kemudian.
Menteri Dalam Negeri Carlos Moran mengutip sebagian besar warga Venezuela yang diusir memberikan data palsu dalam izin tempat tinggal. Mereka menjawab tidak memiliki hukum cacatan, sehingga menentang peraturan perundang-undangan Peru yang dapat membantah dengan deportasi.
Menambahkan migran lainnya dideportasi lantaran tinggal ilegal di daerah Andean, tambah Moran, tanpa memberikan penjelasan.
Peru, yang berpenduduk 22 jiwa, memiliki populasi migran Venezuela terbesar kedua setelah koleksi. Mayoritas dari 700.000 warga Venezuela di Peru datang dalam pertemuan hanya.
Baca juga:Kanada Beri Sanksi Baru Terhadap 43 Pejabat Venezuela Rezim Maduro
"Sebagai sebuah negara, kami menyambut banyak warga Venezuela yang datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik," kata Moran untuk membangunkan media.
"Bagaimanapun sebagai pemerintah, kami harus meminta izin kepada kami. Orang-orang ini yang menyelundupkan kebohongan, informasi palsu dan memiliki catatan kriminal adalah sebuah perlindungan."
rn- Penulis :
- Widji Ananta
