Pantau.com - Data statistik utang luar negeri (ULN) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) periode Agustus 2018 mencatatkan jumlah ULN sebesar US$ 360,7 miliar atau setara dengan Rp 5.410 triliun (kurs Rp 15.000).
Data tersebut menyebutkan jumlah ULN mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Disampaikan ULN Indonesia tumbuh 5,14% (year on year/yoy), BI menyebut angka ini relatif stabil jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juli 5,08%.
Laporan itu juga memperlihatkan pertumbuhan ULN Indonesia pada Agustus 2018 dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan ULN swasta di tengah melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah dan bank sentral.
Baca juga: Tercatat Lebih Kecil, Defisit Anggaran hingga September Capai Rp200,2 Triliun
Sehingga keseluruhan ULN pemerintah tumbuh namun lambat pada periode Agustus yakni US$ 178,1 miliar atau tumbuh 4,07% dibandingkan periode bulan sebelumnya dan sebesar 4,12% yoy.
Sementara untuk hitungan perbulannya, ULN pemerintah tercatat meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya nett penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) domestik oleh investor asing.
Penarikan pinjaman itu antara lain berasal dari Asian Development Bank (ADB) untuk mendukung program yang dijalankan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
- Penulis :
- Nani Suherni
