
Pantau.com - Cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang mengkritik tentang bisnis dan sempat menuliskan kata 'presiden baru' menulai kontroversi.
Awalnya, Achmad Zaky menyebut omong kosong industri 4.0 jika budget research and development (R&D) Indonesia masih jauh dibanding negara-negara lain. Dalam data yang dia sodorkan, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24. Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin," tulis Zaky dalam cuitannya.
Akibat tulisan yang mencantumkan kata presiden baru, banyak netizen yang mengkritik. Bahkan ramai hastag #uninstalbukalapak.
Mengklarifikasi hal tersebut, Zaky menegaskan bahwa kata presiden baru bisa siapa pun. Ia hanya memfokuskan pada tujuan dari tweetnya yakni menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan.
"Kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara-negara lain," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi soal isu R&D ini. dimana R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin.
- Penulis :
- Nani Suherni