Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Waduh! China Berencana Hilangkan Penambangan Bitcoin

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Waduh! China Berencana Hilangkan Penambangan Bitcoin

Pantau.com - Perencana negara bagian China ingin melarang penambangan bitcoin, menurut rancangan daftar kegiatan industri. Badan tersebut berusaha untuk menghentikan pertanda tekanan pemerintah yang meningkat pada sektor cryptocurrency.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) mengatakan pada hari Senin (8 April 2019) pihaknya sedang mencari pendapat publik tentang daftar revisi industri yang ingin didorong, dibatasi atau dihilangkan. Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2011.

Baca juga: Indonesia Kerjasama (Lagi) dengan China, Utang Nambah Juga?

Dikutip Reuters, draf daftar revisi menambahkan penambangan cryptocurrency, termasuk bitcoin, ke lebih dari 450 kegiatan yang dikatakan NDRC harus dihapus karena mereka tidak mematuhi undang-undang dan peraturan yang relevan, tidak aman, sumber daya terbuang atau mencemari lingkungan.

Mereka tidak menetapkan tanggal, target atau rencana bagaimana menghilangkan penambangan bitcoin, yang berarti bahwa kegiatan tersebut harus segera dihapus, kata dokumen itu. Publik memiliki waktu hingga 7 Mei untuk mengomentari rancangan tersebut.

Surat kabar milik pemerintah Securities Times mengatakan bahwa daftar rancangan secara jelas mencerminkan sikap kebijakan industri negara terhadap industri mata uang digital.

Baca juga: Teruntuk Calon Wakil Rakyat... Serangan Fajar Tak Pengaruhi Ekonomi

Sektor cryptocurrency telah berada di bawah pengawasan ketat di China sejak 2017, ketika regulator mulai melarang penawaran koin awal dan menutup pertukaran perdagangan cryptocurrency lokal.

China juga mulai membatasi penambangan cryptocurrency, memaksa banyak perusahaan di antara mereka beberapa yang terbesar di dunia untuk menemukan pangkalan di tempat lain.

Perusahaan-perusahaan China juga di antara produsen alat tambang bitcoin terbesar. Reuters melaporkan tahun lalu bahwa setidaknya tiga orang berupaya mengumpulkan miliaran dolar dengan penawaran umum perdana di Hong Kong. Tapi ada satu yakni, Canaan Inc, membiarkan aplikasinya jatuh.

Penulis :
Nani Suherni