
Pantau.com - Ramadan kurang dari dua bulan lagi, tapi banyak kaum hawa yang telah mencari referensi tren hijab 2019. Karenanya Founder sekaligus CEO Shafira Feny Mustafa dan Head Merchandise Shafira Ivan Kurniawan membagi tren hijab Ramadan ke dalam lima kategori.
1. Hijab simpel
Jika Ramadan di dua tahun sebelumnya ramai hijab dengan aneka modifikasi dan dilipat-lipat, menurut Feny tahun ini penggunaan hijab sudah lebih simpel dan sederhana.
Baca juga: Ivan Gunawan Tutup IFW 2019 dengan Menampilkan Busana Konsep Holiday
"Sekarang simpel, karena tidak semua orang punya waktu untuk memakai yang lama-lama gitu. Apalagi kalau kita mau go internasional, kita juga harus fashion industry," ujar Feny dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan.
Pendapat ini juga dibenarkan Ivan, namun bukan sekedar simpel atau polos tapi juga tetap ada motif di pinggiran hijabnya.
"Ada juga yang simpel tetap harus ada sesuatu, misalnya ada (di pinggiran) rawis ada laser cut atau biasa tapi ada sedikit taburan kristal yang seperti itu," sahut Ivan.
2. Elegan dan metropolis
Meski sederhana, tren hijab kini lebih menonjolkan nilai, sehingga terlihat elegan dan tidak kuno atau metropolis. Menurut wanita yang juga desainer modest itu, kini tidak perlu hijab banyak, tapi lebih mengandalkan padupadan atau mix and match.
"Tetap aja yang elegan, metropolis, tapi tetap mencintai budaya Indonesia, dikemas modern. Kalau di Shafira (pembelian) masih di scarft, dua-duanya (hijab) polos atau motif tergantung bajunya," tuturnya.
3. Didominasi Syar'i
Tidak menutup peminat dari hijab konvensional, Ivan memprediksi Ramadan kali ini banyak yang mencari model hijab syar'i yang nyaman dan mudah digunakan, tentu saja bergantung pada masing-masing referensi.
"Mereka di zaman sekarang punya preference masing-masing, apalagi online, tren selalu ada, sekarang cenderung ke syar'i kalau kecenderunganya, apakah yang konvensional itu tidak ada, tetap ada," tutur Ivan
4. Warna Soft
Balik lagi yang bisa di mix and match, karena warna-warna soft akan banyak dicari. Ivan menyebutnya dengan istilah warna romantic yang dibarengi dengan warna hijab kontras yang cukup tinggi.
"Ramadan ini kita sedikit romantic. Romantic cotton candy seperti itu ada, nanti juga ada yang soft dan ada yang seperti Uzbekistan itu juga ramai, jadi yang soft-nya ada yang saturasinya tinggi juga ada, jadi kontrasnya ada," jelasnya.
Baca juga: Unik! Rancangan Tenun Khas Sulteng Ini Berbahan Sampah Botol Plastik
5. Polos dan bermotif
Kembali lagi ke selera, lagi-lagi mengikuti musim mix and match. Para wanita muslimah di Ramadan akan memiliki keduanya, motif satu warna polos dan di warna yang sama namun bermotif, dan pemakaiannya bergantung pada baju yang dikenakan.
"Jadi misalnya (motif) Maroko ada warna spicy-nya, ada yang mustart, ada yang merah cabe, ada yang orange ada yang hijau. Nah dari situ nanti polosannya ada warna-warna itu, sehingga mereka bisa padupadan," tutup Ivan
rn- Penulis :
- Gilang