
Pantau.com - Christine Lagarde, direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak para pembuat kebijakan untuk mengembangkan solusi multilateral yang akan meningkatkan sistem perdagangan global.
"Ketegangan perdagangan sudah meninggalkan bekas, tetapi tingkat kerusakan tergantung pada apa yang dilakukan para pembuat kebijakan berikutnya," ujar Lagarde.
Ia memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan dapat merusak pertumbuhan global.
"Jika semua tarif yang diumumkan saat ini berlaku, output global akan berkurang sebesar 0,1 persen pada 2020. Dan jika kepercayaan investor terguncang oleh tarif ini, simulasi kami menunjukkan bahwa PDB (produk domestik bruto) global bisa turun sebesar 0,5 persen atau sekitar 430 miliar dolar AS di bawah proyeksi saat ini untuk 2020," katanya.
Baca juga: Berapa Triliun Qatar Habiskan Anggaran 'Bersolek' untuk Piala Dunia 2022?
Peringatan Lagarde datang ketika para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Kelompok 20 (G20) bersiap untuk bertemu di Buenos Aires, Argentina, akhir pekan ini.
"Para pembuat kebijakan dapat menggunakan pertemuan G20 ini untuk bergerak melampaui saling balas tarif yang merugikan diri sendiri dan sebagai gantinya mengembangkan solusi multilateral yang akan meningkatkan sistem perdagangan global," tambahnya.
"Modernisasi aturan perdagangan untuk mengatasi hak kekayaan intelektual dan mengadopsi perjanjian inovatif tentang e-commerce dan layanan digital harus menjadi pusat diskusi perdagangan," ungkapnya.
Baca juga: Gerindra Bikin Koalisi Keumatan, Ngabalin: Umat Mana yang Dimaksud?
Dalam Catatan Pengawasan G20 yang dirilis oleh IMF pada Rabu (18/7/2018), lembaga keuangan internasional menegaskan kembali bahwa ekonomi global bergantung pada 'sistem perdagangan internasional yang terbuka, adil, dan berbasis aturan'.
"Amerika Serikat harus bekerja secara konstruktif dengan mitra dagangnya untuk mengakhiri ketegangan yang sedang berlangsung dan untuk menyelesaikan ketidaksepakatan perdagangan dan investasi tanpa menggunakan pembebanan sepihak tarif atau hambatan non-tarif," kata catatan itu.
Amerika Serikat secara sepihak telah mengenakan tarif tinggi untuk produk-produk baja dan aluminium impor, memprovokasi penentangan yang kuat dari komunitas bisnis domestik dan tindakan pembalasan dari mitra dagang AS.
"Risiko bahwa ketegangan perdagangan saat ini meningkat lebih lanjut dengan efek buruk pada kepercayaan, harga aset, dan investasi adalah ancaman jangka pendek terbesar bagi pertumbuhan global," kata kepala ekonom IMF Maurice Obstfeld, Senin (16/Juni/2018).
- Penulis :
- Nani Suherni