Pantau.com - Memasuki revolusi industri 4.0 pemerintah telah menetapkan program in the making of industri 4.0. Bahkan hal itu telah menyentuk sektor energi kelistrikan.
Pasalnya, sektor itu tentunya sangat dibutuhkan dalam perkembangan industri 4.0. Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan saat ini dalam industri listrik sudah dikembangkan grid edge atau pembangkit listrik tenaga surya rooftop, yakni sistem kecerdasan buatan untuk energi di sebuah bangunan atau gedung.
"Sekarang ada transformasi grid edge. Tidak hanya bicara soal elektrifikasi, tapi digitalisasi dan desentralisasi, semua alat industrialisasi bergantung pada listrik dan semua pun akan ada di rumah sendiri," ujarnya dalam sebuah diskusi di The Darmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
Baca juga: Kenapa Hanya 51 Persen Akuisisi Saham Freeport? Begini Kata JK
Menanggapi hal tersebut, Andy menyampaikan bahwa sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga meminta ada ketentuan untuk mengatur pemasangan listrik tenaga tenaga surya rooftop di rumah-rumah yang menggunakan sistem tersebut.
"DPR terkait grid egde meminta ada ketentuan yang mengatur kalau ada pemasangan rooftop yang bisa menghasilkan listrik yang bisa akses ke jaringan PLN," imbuhnya.
Sebab katanya, kedepannya konsumsi energi harus lebih efisien dan teknologinya harus semakin baik. Adapula beberapa opsi lain yang akan hadir terkait energi memasuki revolusi industri 4.0.
"Konsumsi dari energinya jadi harus efisien dan pemilihan teknologinya harus makin baik. Ada yang menggunakan ultra supercritical utk mengurangi karbon, bakal ada sistem multi seller multi buyer untuk membuat listrik affordable," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
