
Pantau - Program pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), kembali diselenggarakan melalui Solar Academy Indonesia 2025.
Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung transisi energi dan menciptakan lapangan kerja di sektor energi hijau.
Proyeksi Lapangan Kerja dan Pentingnya SDM Andal
Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan bahwa PLTS diproyeksikan menciptakan lebih dari 350.000 lapangan kerja, tertinggi di antara sektor energi baru terbarukan (EBT) lainnya.
"Pemerintah mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha dan mitra swasta, khususnya dalam peningkatan keterampilan tenaga kerja di sektor PLTS," ungkapnya.
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, energi surya diproyeksikan menjadi tulang punggung transisi energi nasional dengan porsi terbesar dalam bauran EBT, yakni sebesar 17,1 gigawatt (GW).
RUPTL juga memproyeksikan penciptaan hingga 1,7 juta lapangan kerja, di mana sekitar 760.000 di antaranya merupakan lapangan kerja hijau yang tersebar di berbagai pembangkit energi bersih.
Tantangan SDM dan Peran Solar Academy
Arya Rezavidi, Wakil Ketua Dewan Pakar Bidang Riset & Teknologi Asosiasi Energi Surya Indonesia, menyampaikan bahwa pemanfaatan energi surya saat ini masih belum optimal.
Salah satu kendala utama adalah keterbatasan tenaga kerja yang memiliki keahlian spesifik di bidang PLTS, mulai dari installer, engineer, technical analyst, financial analyst, software engineer, hingga safety engineer.
"Mengingat proyek PLTS ini memerlukan investasi yang tinggi dan jangka waktu operasional yang lama, kualitas SDM menjadi faktor yang krusial," ia mengungkapkan.
Solar Academy Indonesia sendiri merupakan inisiatif pelatihan yang diinisiasi oleh Xurya Daya Indonesia, Huawei Indonesia, dan JJ-LAPP Cable Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis dan profesional tenaga kerja lokal agar siap mendukung pengembangan infrastruktur PLTS secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa