HOME  ⁄  Ekonomi

Duh! Sekarang Giliran Harga Ikan Laut Meroket

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Duh! Sekarang Giliran Harga Ikan Laut Meroket

Pantau.com - Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan laut Aceh Barat, Provinsi Aceh membuat harga jual ikan segar di pasar setempat melambung karena pasokan terbatas sementara permintaan cukup tinggi.

"Badai kali ini sangat dirasakan dampaknya oleh para nelayan, bukan hanya itu para pedagang ikan pun juga mengalami komplain dari pembeli sebab harga ikan yang terus melonjak tinggi," kata Idris Usman, salah seorang pedagang ikan di Meulaboh.

Cuaca buruk berupa gelombang tinggi di pantai bahkan di tengah laut telah berlangsung hampir dua pekan terakhir, nelayan dengan armada berkapasitas di bawah 5 grosstonage (GT) tidak berani melaut karena takut digulung gelombang.

Baca juga: Kejar-kejaran Harga Daging dan Telur Ayam

Ditambah lagi, angin kencang yang menggoyang-goyang armada nelayan yang berukuran kecil, sesekali dihempas di bagian badan perahu hingga nyaris tenggelam saat berhadapan dengan gelombang besar ketika keluar di mulut muara.

"Semua itu pengaruh cuaca, nelayan takut melaut, tadi pagi ada boat yang hendak melaut tapi pulang lagi karena cuaca sangat ekstrem," ujarnya saat ditemui di lokasi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan.

Adapun jenis komoditi ikan yang mengalami kenaikan harga seperti ikan tongkol biasanya berkisar Rp10.000 per kilogram, naik menjadi Rp15.000 per kilogram, ikan kembung harga normal Rp35.000 per kilogram naik menjadi Rp40.000 per kilogram hingga Rp45.000 per kilogram.

Ikan dencis dari harga normal Rp13.000 per kilogramnaik menjadi Rp20.000 per kilogram, selain itu kenaikan harga juga terjadi pada jenis ikan campuran dan udang kapas, dari harga normal biasanya untuk udang Rp50.000 per kilogram naik menjadi Rp70.000 per kilogram.

Baca juga: PPK Pedaringan: Harga Telur Ayam Sudah Mulai Turun

Kemudian ikan kakap merah saat ini sangat terbatas di TPI Ujong Baroh, kalau pun ada harga jualnya Rp70.000 per kilogram, sementara pada hari-hari biasa hanya Rp50.000 per kilogram, sementara ikan campuran kecil dari Rp22.000 per kilogram naik menjadi Rp32.000 per kilogram.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan pedagang ikan lainnya di berbagi kabupaten di Aceh, namun kondisi serupa juga dialami para nelayan dari berbagai daerah. Malah yang di kabupaten lain minta dibantu oleh kita untuk menyediakan stok ikan,"imbuhnya.

Selain menganggu stabilitas harga ikan dan perekonomian nelayan, cuaca buruk sejak pertengahan Juli 2018 ini, juga menjadi bencana bagi masyarakat yang tinggal di dekat pantai, seperti di Kabupaten Aceh Barat Daya, pasang air laut pun saat ini terjadi.


Penulis :
Nani Suherni